25 radar bogor

Warga Curhat Minimnya Bantuan Pemerintah

DISAMBUT MERIAH: Calon bupati Bogor Jaro Ade disambut hangat warga Kecamatan Tenjo, kemarin (12⁄4).

TENJO–RADAR BOGOR,Alunan musik rebana menyambut kehadiran calon bupati Bogor nomor urut 3, Ade Ruhandi saat berkampanye di Kampung Tenjo, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, kemarin (12/4).

Para santri dari Pondok Pesantren Bani Harun yang mengenakan kebaya biru itu begitu antusias menabuh rebana sambil menyanyikan lagu Islami. Masyarakat yang hadir memadati lokasi juga tak kalah antusiasnya menyambut mantan ketua DPRD Kabupaten Bogor itu.

Seperti biasa, pria yang akrab disapa Jaro Ade itu dibanjiri berbagai macam keluhan yang dirasakan warga Tenjo. Terutama fasilitas jalan, pendidikan dan kesehatan. Sebab diketahui bahwa Tenjo merupakan wilayah yang cukup jauh dari pusat pemerintahan sehingga jauh pula merasakan kenyamanan dan sentuhan pemerintah dalam memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik.

Menanggapi keluhan-keluhan itu, dengan tegas Jaro Ade mengatakan telah meyiapkan program sebagai solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Bahkan sudah terpikirkan sebelumnya yang dirangkum dalam program yang diberi nama Tujuh Pilar.

”Pendidikan jelas, kesehatan jelas, dan termasuk jalan pun menjadi prioritas kami ke depan,” ujarnya.

Selain itu, Jaro Ade juga ber­komitmen untuk memperhatikan ekonomi rakyat yang bersentuhan secara langsung.

”Kami sudah membuat desain besar untuk membahagikan rakyat, karena berbekal pengalaman dari bawah tentu ini (Tujuh Pilar) sudah saatnya membahagiakan masyarakat secara pasti,” bebernya.

Di lokasi berikutnya, pasangan dari Ingrid Kansil itu bersilaturahmi dengan jamaah Majelis Taklim Riyadu Solihin pimpinan Ustaz Ahmad Yani. Kehadirannya juga langsung dibanjiri para pendukung, terutama kaum hawa untuk bertatap muka secara langsung dengan Jaro Ade.

Pimpinan Majelis Taklim Ustaz Ahmad Yani me­ngatakan, program yang diusung Jaro Ade sangat pro terhadap masyarakat. Terlebih dalam aspek agama. Karena ada pilar bantuan khusus ponpes sebesar Rp200 juta per tahun serta kepedulian terhadap pengajian.(gal/c)