CIGOMBONG–RADAR BOGOR,Penolakan warga Kampung Muara RT 02/03, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, terhadap pembangunan minimarket di wilayahnya masih terus berlanjut. Hingga saat ini, pemilik minimarket belum berupaya menampakkan diri bahkan ke pemerintahan desa sekalipun.
Dikatakan Kepala Desa Ciburuy Iwan Sofwan pada Radar Bogor kemarin (12/4), pengusaha minimarket tersebut tak sedikit pun berkoordinasi dengan pihak desa. Jika koordinasi sudah dilakukan, kata Iwan, pihak desa bakal memfasilitasi keinginan warga tersebut.
”Nanti kami coba bantu komunikasi baik-baik dengan warga. Kalau memang itu (komunikasi, red) tidak ditempuh dan dibiarkan oleh pengusaha, kan bingung juga. Warga pun sepertinya akan tetap menolak,” beber Iwan.
Dirinya meyakini bahwa dengan komunikasi yang baik dan upaya bermusyawarah, pasti ditemukan solusi terbaik. Namun jika kedua belah pihak sama–sama mempertahankan ambisinya, maka permasalahan akan semakin runyam.
Sementara ini, pengertian yang diberikan pihak desa kepada masyarakat terus dilakukan.
“Ya, saya berharap masyarakat selalu bisa menjaga kondusivitas di wilayahnya, jangan main hakim sindiri. Biarkan mereka menempuh prosedurnya dulu, termasuk izin dari lingkungan setempat,” sambungnya.
Sementara, semua prosedur perizinan kembali harus mendapatkan persetujuan dari kepala desa selaku pemegang wilayah. Jika pun masyarakat melihat minimarket tersebut beroperasional, maka hal itu bisa segera dilaporkan.
”Nggak mungkin lah, berdasarkan apa perizinan keluar? Tanda tangan kepala desa saja tidak ada, terus izin lingkungannya darimana?” tegas dia.
Soal kemungkinan besar bangunan tersebut bakal dibongkar kembali karena tak memiliki izin, kades hanya bisa gelengkan kepala. ”Ada pihak yang berwenang lagi itu,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, warga menolak dengan tegas keberadaan minimarket tersebut. Masyarakat beralasan, kehadiran minimarket akan berimbas pada pemilik warung kelontong di kampung mereka.(dka/c)
