25 radar bogor

Atasi Penolakan Pasien dengan RS tanpa Kelas

MERAKYAT: Calon wali kota dan wakil wali kota Bogor Dadang Danubrata-Sugeng Teguh Santoso foto bersama warga Ciparigi, Kecamatan Tanah sareal, kemarin (12/4).
MERAKYAT: Calon wali kota dan wakil wali kota Bogor Dadang Danubrata-Sugeng Teguh Santoso foto bersama warga Ciparigi, Kecamatan Tanah sareal, kemarin (12/4).

BOGOR–RADAR BOGOR,Pelayanan kesehatan masih menjadi momok yang paling dikeluhkan warga di setiap kegiatan blusukan pasangan calon (paslon) Dadang Iskandar Danubrata-Sugeng Teguh Santoso. Seperti yang ditemui calon nomor 4 tersebut saat menyapa warga di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Tanah Sareal, kemarin (12/4).

Masyarakat mengaku selalu ditolak ketika membutuhkan perawatan di RSUD Kota Bogor dengan alasan kamar penuh. Bukan hanya pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, perlakuan yang sama juga terjadi pada pasien umum.

Menanggapi itu, Dadang mengaku sudah tak asing masyarakat di wilayah Kota Bogor mengeluhkan hal tersebut. Permasalahan ini, kata dia, ada sejak Rumah Sakit Karya Bakti menjadi RSUD Kota Bogor. Seharusnya pemkot tanggap menangani permasalahan itu. Meski memang diketahui adanya kejadian gagal lelang revitalisasi RSUD, tetapi masyarakat tidak mau tahu.

”Yang mereka tahu masalah tersebut tidak terpecahkan hingga saat ini,” ujarnya.

Bagi warga yang mengenal dirinya, bisa saja meminta bantuan untuk mendapatkan kamar perawatan di RSUD Kota Bogor. Namun hal itu dirasa tidak adil. Ditambah itu bukan pula solusi untuk jangka panjang. Karenanya, apabila pasangan DID-STS terpilih menjadi wali kota Bogor 2018-2023, permasalahan itu akan menjadi prioritas untuk diselesaikan dengan cara menambah ruang kelas 3 baru di RSUD Kota Bogor.

Bahkan Dadang menegaskan bakal membangun rumah sakit tanpa kelas di Kota Bogor untuk masyarakat tidak mampu.

”Jadi kebutuhan primer itu yang seharusnya dipenuhi pemimpin untuk warganya,” pungkasnya. (gal/c)