25 radar bogor

Perkuat Jaringan Toko Ritel Pesantren

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (dok. Jawapos)

JAKARTA–RADAR BOGOR,Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong adanya pening­katan ekonomi di lingkungan pondok pesantren yang ada di Indonesia. Salah satunya dengan memperkuat peranan serta jaringan bagi toko ritel di lingkungan tersebut.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menya­ta­kan, toko ritel di ling­ku­­ngan pesantren tersebut me­ru­pa­kan gaga­san dari Himpu­nan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang akan bekerja sama dengan Asosiasi Pe­ngusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

“Kerja sama antara Hipmi dan Aprindo tersebut untuk meningkatkan ekonomi di lingkungan pesantren dalam bentuk perdagangan ritel dengan sistem modern,” kata Enggartiasto, di Jakarta, Senin (9/4).

Enggartiasto menambahkan, toko ritel dengan sistem modern tersebut nantinya tidak hanya melayani internal pondok pesantren tertentu. Namun, diharapkan juga bisa melayani wilayah di sekitar lingkungan pesantren, yang diharapkan akan memutar roda perekonomian.

“Selain itu, nantinya akan dibuka juga pusat-pusat pela­tihan untuk pengelola toko di lingkungan pondok pe­santren,” kata Enggartiasto.

Langkah Hipmi dan Aprindo tersebut dinilai mampu men­gatasi masalah ketimpangan khususnya di sektor ritel. Banyak warung atau toko tra­disional tidak mampu bersaing dengan ritel mo­dern karena barang-barang yang dijual di toko ritel modern lebih murah daripada wa­rung tradisional.

Nantinya, lanjut Enggartiasto, ritel di lingkungan pesantren akan mendapatkan barang dengan harga yang sama seperti ritel modern. Dengan demikian, daya saing ritel di lingkungan pondok pesan­tren tersebut tidak kalah dengan ritel modern.

Berdasarkan data Nielsen Indonesia, pada 2014 terdapat lebih dari tiga juta usaha ritel tradisional, termasuk yang berada di lingkungan pondok pesantren.(net)