25 radar bogor

Dadang-STS Ingin Kembalikan Kejayaan PSB

SERAP ASPIRASI WARGA: Calon wakil wali kota Bogor Sugeng Teguh Santoso berdialog dengan warga Situ Gede.

BOGOR–RADAR BOGOR,Sudah jadi rahasia umum jika persepakbolaan Kota Bogor sedang menurun. Minim­nya fasilitas lapangan sepak bola pun ditengarai jadi penyebab sulitnya memunculkan bibit unggul pemain sepak bola dari Kota Hujan. Ini pula yang jadi perhatian calon wali Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata.

Sebagai mantan manajer klub sepak bola profesional Persib Bandung, dia mengaku prihatin dengan persepakbolaan di Kota Hujan. Padahal Kota Bogor me­miliki klub kebanggaan yang pernah berjaya bertahun-tahun silam, yakni Persatuan Sepakbola Bogor (PSB).

”Namun saat ini kemilaunya meredup karena pegelolaannya yang masih belum jelas,” ujarnya.

Melihat kondisi itu, calon nomor 4 itu berjanji akan mem­benahi PSB agar mencapai masa kejayaannya lagi. ”Memang ang­ga­ran untuk sepak bola tidak sedikit, tapi bukan berarti pemerin­tah tidak bisa,” bebernya.

Selain sepak bola, Dadang juga akan membidik cabang olahraga lainnya untuk terus didorong agar bisa mengharumkan Kota Bogor di tingkat daerah, nasional bahkan internasional. Caranya dengan spesialisasi. Jika ada salah satu atlet dari cabang olahraga memiliki potensi yang besar, maka pemerintah akan mendorongnya.

Namun bukan berarti melu­pakan cabang olahraga lainnya. Sehingga penggunaan anggaran pun bisa lebih efisien agar meng­ha­silkan atlet-atlet berprestasi.

”Jika saya diberikan amanah untuk memimpin Kota Bogor, itu pola-pola yang akan saya terapkan kepada cabang-cabang olahraga,” terangnya.

Selain olahraga, potensi wisata air juga menjadi salah satu fokus pasangan yang diusung PDI-Perjuangan dan PKB tersebut. Menurut calon wakil wali kota Bogor Sugeng Teguh Santoso, dia berencana akan menata kawasan Situ Gede jika terpilih menjadi waki wali kota.

Sebab saat ini Situ Gede hanya dieksploitasi. Baik sebagai objek wisata, ngubek situ yang rutin dise­lenggarakan sehingga me­nye­babkan Situ Gede kebanjiran sampah organik dan plastik. Ditam­bah terjadianya penda­ngkalan dan airnya terkontami­nasi limbah domestik rumah tangga.

”Kami akan me­nga­dakan pem­ber­sihan sampah situ Gede sebagai simbolik peduli pelesta­riannya, kalau kami diberikan amanah untuk me­mim­pin situ akan menjadi perhatian kami untuk dijaga ekosistemnya dan menata kawasannya sebagai wisata alam lestari,” papar pria yang akrab disapa STS itu.(gal/c)