BOGOR–RADAR BOGOR,Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMK telah berakhir pada 5 April lalu. Bagi siswa yang tidak bisa mengikuti UNBK SMK tersebut, maka diselenggarakan UNBK susulan.
UNBK susulan untuk SMK akan berlangsung 17-18 April. Dalam sehari, terdapat dua mata pelajaran yang akan diujikan. Pada hari pertama yakni bahasa Indonesia dan matematika, sedangkan hari kedua bahasa Inggris dan teori kejuruan.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Bogor, Mulya Murprihartono mengatakan, di Kota Bogor siswa yang tidak masuk tersebut secara otomatis terdata oleh aplikasi UNBK untuk mengikuti susulan.
”Rata-rata yang absen, karena mereka sakit dan ada juga yang meninggal dunia tapi masih terdata di Dapodik (Daftar Pokok Pendidikan),” katanya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 2 Provinsi Jawa Barat, Dadang Ruhiyat mengatakan, jumlah siswa SMK yang akan mengikuti susulan UNBK di Kota Bogor keseluruhan terdapat 23 peserta.
Jumlah tersebut menunjukkan bahwa siswa SMK di Kota Bogor bersemangat mengikuti UNBK. Ia menyebutkan, dari 23 siswa yang akan mengikuti ujian susulan tersebut, 8 siswanya mengikuti UNBK susulan mata pelajaran bahasa Indonesia.
“Enam siswa susulan UNBK matematika, 5 siswa bahasa inggris, serta 4 siswa susulan mata pelajaran teori kejuruan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membeberkan ada 1,4 juta siswa SMK di 12 ribu lebih sekolah menjadi peserta ujian nasional tahun ini.
Secara keseluruhan diikuti 8,1 juta siswa di 96 ribu unit sekolah. Tahun ini persentase siswa yang melakukan ujian berbasis komputer mencapai 78 persen.
Kemendikbud juga menyebutkan tahun ini peserta UNBK mencapai 6.293.552 siswa, meningkat dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 3,7 jutaan siswa.(cr1/c)