BOGOR-RADAR BOGOR,Calon wali kota Bogor nomor urut 2 Edgar Suratman prihatin dengan penataan sejumlah kawasan pemukiman di Kota Bogor. Salah satunya pemukiman padat penduduk di Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah. Disana rumah rumah warga sangat dekat dengan bantaran sungai Ciliwung.
Dia melihat banyaknya kontur tanah yang curam. Menurutnya, jika dibiarkan bisa menyebabkan bencana. “Warga mengaku khawatir longsor karena ada beberapa ruas aliran sungai yang tidak diturap,” ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, hal tersebut perlu disikapi dengan pembangunan terasering atau tembok penahan tanah (TPT), agar tak menimbulkan bencana yang bisa mengakibatkan korban jiwa maupun harta.
“Rumah-rumah yang berada di bibir sungai itu perlu disikapi dengan segera,” tuturnya.
Selain itu, pasangan Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat melihat masalah rumah tidak layak huni (RTLH) yang ada di lingkungan tersebut terbilang banyak. Untuk itu, perlu ada pemerintah yang benar-benar mau turun dan menyelesaikan masalah yang dialami masyarakat Kota Bogor. Ditambah, kata Edgar, pemilik RTLH sebagian besar adalah janda yang ditinggal mati suaminya.
“Mereka (pemilik RTLH) rata-rata usia lanjut karenanya saya akan menjadikan itu prioritas,” pungkasnya. (gal/c)
