BOGOR-RADAR BOGOR,Berbagai antisipasi dilakukan pihak pihak sekolah, untuk menghadapi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMA dan MA. Seperti di SMA Negeri 1 Megamendung, yang memperketat pengawasan.
Selain itu, pihak sekolah rela merogoh kocek lebih untuk meminta pihak lain untuk membantu kelancaran ujian.
Kepala SMAN 1 Megamendung, Ai Nurhayati mengatakan, UNBK ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan. Berkaca di tahun pertama, saat ini pihak sekolah lebih memilih bantuan petugas PLN daripada harus menyewa genset selama ujian berlangsung selama empat hari. Sehingga, sewaktu-waktu terjadi gangguan bisa langsung mengatasinya.
“Alhamdulillah, memang sejauh ini tidak ada kendala. Hanya, kami harus mengeluarkan ekstra anggaran. Tapi, untung tahun ini kita dapat bantuan dari provinsi untuk pengadaan komputer sebanyak 25 unit,” katanya pada Radar Bogor, kemarin.
Selain itu, pihaknya meminta bantuan pihak kepolisian untuk menjaga komputer pada malam hari.
“Sekarang kami pakai 100 komputer, dengan 5 cadangan. Sementara, ada total 300 siswa dan semuanya mengikuti ujian tiga sesi. Ke depan sih inginnya satu sesi saja. Namun, penjagaannya harus lebih ketat,” ungkapnya. Baca selengkapnya di Epaper Radar Bogor hari ini
