25 radar bogor

Kaos #2019GantiPresiden Jadi Trending Topik

LARIS: Salah satu penjual kaos #2019GantiPresiden di gerai miliknya (dok.Indopos)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Media sosial kembali menjadi wadah untuk berdemokrasi. Beberapa hari belakangan, tagline tanda pagar #2019GantiPresiden mendadak viral. Bahkan, di Twitter, hastag tersebut sempat menjadi trending topic.

Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerin­dra), Prabowo Subianto menga­takan, setuju adanya tagar yang saat ini muncul di masya­rakat seperti itu. Karena memang Jokowi perlu diganti.

”Harus ganti presiden, kalau nggak bisa kacau Indonesia ke depan karena kebijakan tidak prorakyat. Misalnya saja masyarakat yang membutuhkan lapangan kerja, malah ganti buat satu aturan yang memberikan keleluasaan bagi tenaga kerja asing,” ujar Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/4).

Kebijakan itu dinilai oleh Fadli Zon tidak berpihak kepada rakyat. Bahkan, Fadli juga telah mendapat aduan banyak buruh yang protes tentang adanya kebijakan tersebut. ”Jadi, saya kira bagus memang Gerindra setuju 100 persen (ganti presiden),” katanya.

Mengenai #2019GantiPresiden, Fadli mengaku akan menggu­nakan kaus tersebut. Pasalnya, itu sebagai komitmen dukungan Gerindra ke memenangkan Prabowo Subianto. ”Saya juga kalau ada kausnya segera saya pakai itu kausnya,” katanya.

Sekadar informasi, tanda pagar atau tagar #2019GantiPresiden tengah ramai di jagat maya. Tujuannya, menyerukan kepada masyarakat untuk mengganti Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengaku senang karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai adanya gerakan tersebut. Menurutnya, gerakan ganti presiden adalah normal dalam demokrasi.

”Beliau (Jokowi) kan mengatakan ’masa dengan kaos bisa ganti presiden?’ Itu adalah sebuah tanggapan yang rileks, saya kira bagus karena gerakan ganti presiden itu adalah gerakan yang normal dalam demokrasi, bukan sebuah kejahatan,” ujar Sohibul saat ditemui di Bumi Perkemahan Cibubur.

Dia pun heran para pendukung Jokowi yang justru terlihat berlebihan dalam merespons viralnya gerakan tersebut. ”Kenapa ada sebagian pendu­kung Pak Jokowi yang merespons berlebihan, Pak Jokowi aja santai,” tandasnya.

Sementara itu, Presiden Jokowi sempat berkomentar tentang gerakan itu. Di hadapan relawan, Jokowi menyindir pihak yang ingin ganti presiden lewat kaos.

”Sekarang isu kaos ganti presiden 2019. Masa dengan kaos bisa ganti presiden,” kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4). (jp/mc)