25 radar bogor

JK Penentu Cawapres Jokowi

Hanung Hambara/Jawa Pos SEMRINGAH: Wakil Presiden Jusuf Kalla (empat kiri) di dampingi oleh Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir (kiri), Rektor UMS Sukardino dan Ketua PP Aisyiyah Noordjannah Djohantini (kanan) membuka gedung At Tauhid Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) belum lama ini.
Hanung Hambara/Jawa Pos
SEMRINGAH: Wakil Presiden Jusuf Kalla (empat kiri) di dampingi oleh Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir (kiri), Rektor UMS Sukardino dan Ketua PP Aisyiyah Noordjannah Djohantini (kanan) membuka gedung At Tauhid Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) belum lama ini.

JAKARTA–RADAR BOGOR,Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akan menjadi salah satu sosok penentu calon wakil presiden untuk Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto.

”Pihaknya akan mendengarkan masukan dari Pak JK mengenai kriteria cawapres. Jadi JK merupakan salah satu penentu juga,” ungkap Hasto kepada wartawan.

Menurutnya, sosok JK merupakan tokoh bangsa yang memiliki pengalaman atas hal itu. Apalagi, dia terpilih dua kali di posisi wakil presiden. PDIP saat ini juga membutuhkan sosok tepat untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

”Karena itu kami mendengarkan masukan dari Pak JK, karena beliau adalah tokoh nasional yang sangat memiliki pengalaman,” jelasnya.

Bukan cuma dengan JK, Hasto mengaku, pihaknya juga akan berdiskusi dan melakukan penjaringan bersama dengan seluruh ketua partai pendukung, serta bersama Jokowi sebagai bakal calon diusung PDIP.

”Saya tentu saja yakin Pak Jokowi terus melakukan proses scanning politik itu,” tutur Hasto.

Dia memastikan, Joko Widodo tidak akan melawan kotak kosong dalam Pemilu 2019 mendatang. Menurutnya, demokrasi baru bisa berjalan secara baik ketika terjadi kontes gagasan untuk mencari seorang pemimpin.

”Kami meyakini bahwa pilpres dipastikan tidak ada kotak kosong karena demokrasi memerlukan sebuah syarat adanya kontes gagasan untuk mencari pemimpin yang baik,” jelasnya.

PDIP, kata Hasto, juga akan menjalankan komunikasi dengan seluruh partai politik untuk membangun konsensus nasional.(aen)