25 radar bogor

Dua Sekolah Jadi Percontohan

 KERJASAMA: PMI cabang Kota Bogor menggandeng BPBD dan Dinas Pendidikan Kota Bogor mengadakan sosialiasi simulasi kesiapsiagaan bencana, kemarin (9/4). (WULAN/RADAR BOGOR)

BOGOR–RADAR BOGOR,Menyambut Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasio­nal 2018 pada 26 April men­datang, SMPN 5 Bogor dan TK Akbar dipilih Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kota Bogor sebagai seko­lah percon­tohan untuk simu­lasi kesiap­siagaan bencana.

Karena itu, kemarin (9/4) PMI menggelar kegitan sosia­lisasi kesiapsiagaan bencana untuk sekolah di aula kantor PMI Kota Bogor, Jalan Kresna Raya, Bantarjati. Dalam kegiatan tersebut, PMI mengajak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor diwakili Kepala Bidang Sekolah Dasar Maman Suherman mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, banyak sekolah yang menurutnya perlu mendapatkan pengetahuan mengenai kesiap­siagaan bencana ini.

”Terlebih lagi TK, mereka bukan hanya harus tanggap bencana, tapi juga layak anak. Artinya sekolahnya harus aman untuk anak-anak,” tutur Maman.

PLT Ketua PMI Kota Bogor Adang mengatakan, SMPN 5 Bogor dan TK Akbar dipilih untuk simulasi karena memiliki prestasi di bidang sekolah sehat. Bahkan untuk TK Akbar saat ini sedang dilombakan di tingkat nasional.

”Semoga selain bisa menjadi nilai tambah bagi sekolah, juga bisa memberikan pengetahuan bagi warga sekolah agar siap siaga dalam menghadapi ben­cana,” ujar Adang.

Sementara itu, Bagian Kesiap­siagaan BPBD Kota Bogor, Yaffies menambahkan, sekolah-sekolah yang mengikuti simulasi ada kemungkinan bisa ditetap­kan menjadi sekolah aman bencana. Na­mun, selain si­mulasi ada sem­bilan persya­ratan lainnya yang harus dipenuhi sekolah.

”BPBD Kota Bogor sendiri saat ini te­lah menetapkan 11 kelura­han aman bencana dan 12 seko­lah aman bencana,” katanya.

Yaffies menjelaskan, sekolah aman bencana ditentukan karena ada dasar hukum yang berlaku, yakni Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007. Ia mengatakan, di Kota Bogor ada empat bencana utama yang sering dialami, di anta­ranya banjir, gempa bumi, angin puting beliung, dan kebakaran.(cr1/c)