25 radar bogor

Cara Menanamkan Sopan Santun Pada Anak

ilustrasi

Sopan santun merupakan sesuatu yang mahal. Pasalnya, semakin lama sikap sopan santun -terutama pada anak-anak- semakin berkurang. Pendidikan anak dalam keluarga adalah yang paling utama untuk mengajarkan sopan santun. Marena akan sopan jika dibesarkan di lingkungan yang memberikan mereka kesopanan.

Nah, bagaimana cara mengajarkan anak sikap sopan santun? Ini berbagai cara mendidik anak bersikap sopan santun. Pertama, mengajarkan sopan santun pada anak harus dimulai sejak dini. Saat anak Anda masih balita mulailah untuk menunjukkan bagaimana bersikap sopan santun agar tertanam kuat di benaknya. Usia sekitar 2 atau 3 tahun anak harus dibiasakan melihat orang tuanya bersikap baik dan santun.

Selanjutnya, pendidikan yang paling efektif adalah dengan contoh dan teladan di rumah. Anda hanya bermimpi jika ingin melihat anak bersikap manis dan sopan santun jika Anda sendiri tidak bersikap demikian. Tanpa perlu berkata-kata pun anak akan melihat sendiri bagaimana seharusnya bersikap, apalagi jika masih balita, mungkin dengan kata-kata anak tidak terlalu paham. Jadi, mulai­lah bersikap sopan santun dan menjadi orang tua yang memberikan teladan.

Ajarkan ucapan terima kasih, tolong dan maaf. Ini adalah tiga kata kunci dasar dalam bersikap sopan santun. Biasakan di rumah jika meminta sesuatu pada anak Anda dengan menggunakan kata “tolong”. Jika melakukan salah, kecil apalagi besar, sengaja ataupun tidak, gunakanlah kata “maaf”. Jangan lupa gunakan kata “terima kasih” jika anak melakukan sesuatu untuk Anda.

Tidak sulit, bukan? Tapi itu akan sangat berpengaruh bagi anak Anda. Ajarkan juga kata-kata lain seperti permisi, ucapan salam dan lainnya. Cara mendidik anak dengan mem­­biasakan kata-kata dan bahasa seperti itu cukup efektif bagi anak.

Melatih sikap sopan santun mereka dengan belajar sambil ber­main san­diwara. Jika anak Anda masih kecil, ajaklah dia bermain peran. Anak biasanya akan suka bermain peran dengan teman sebayanya. Libatkan diri Anda dan gunakan kesempatan ini untuk melatih sikap sopan santun mereka. Misalnya latihan berperan sebagai tamu dan tuan rumah secara bergiliran dengan anak, ajaran cara menjadi tamu yang santun, ajarkan juga anak cara menjadi tuan rumah yang baik.

Terpenting adalah jangan pernah lelah mengingatkan, latihlah dengan konsisten. Namanya juga anak-anak, mereka masih sering lupa dan tak cukup diajarkan sekali untuk bersikap sopan santun. Jangan marahi mereka, ingatkan dengan lembut, ajarkan anak dengan penuh cinta. Jangan pernah lelah meng­­ingatkan mereka, jangan sekali-kali memaklumi karena nanti orang tua tidak konsisten di mata anak.(net)