25 radar bogor

Mifta Amelia, Owner Lilim’s Cake n Cafe, Selalu Inovasi Menu

Terbiasa melihat sang ibu membuat kue-kue basah, Mifta Amelia pun tertarik hingga memutuskan mengambil jurusan Tata Boga di SMKN 3 Bogor. Teori dan praktik di rumah dan sekolah itulah, yang akhirnya memutuskannya untuk terjun ke dunia bisnis kuliner.

Mifta tak pernah menyangka sebelumnya, jika saat ini dirinya bisa memiliki sebuah kafe dan brand cake ternama di Kota Bogor. Selain selepas SMK, Mifta memilih bekerja di sebuah hotel di Jakarta, yang duluan mengembangkan usaha kue pun tak lain adalah ibundanya.

Namun, tiga tahun bekerja di dapur hotel tak membuatnya puas mengembangkan keahliannya membuat kue. Ia pun memutuskan berbisnis online shop dengan menjual beragam jenis tart, pastry atau kue basah andalan sang ibu.

Melalui media sosial Facebook, Instagram, dan WhatsApp, kue bikinan Mifta disukai pembeli. Alhasil, Mifta kerap kali kewalahan mengurus pesanan di samping bekerja di Jakarta. “Apalagi, saat itu saya masih sering antar pesanan customer langsung, tidak pakai jasa kurir. Biasanya kami janjian di stasiun, karena tak sedikit pelanggan dari Jakarta,” kenangnya.

Seiring waktu, pesanan pun bertambah dan akhirnya Mifta pun memutuskan resign dari pekerjaannya. Tak lama, Mifta dan sang ibu memutuskan menyewa tempat untuk membuka cake shop, yang berlokasi tak jauh dari kediaman mereka.

Dengan label Lilim’s Cake yang diambil dari nama sang ibu, Mifta pun mulai rutin membuat kue untuk ready stock tokonya.

Belakangan, pengunjung khususnya pelanggan cake shop bertambah dan memberi masukan agar Mifta membuka mini cafe agar mereka bisa makan di tempat sambil ngobrol dan kongko-kongko. “Kebetulan, toko kue kami tak jauh dari sekolahan.

Sehingga banyak juga pelanggan toko kue kami dari pelajar-pelajar,” ujarnya. Karena yang meminta ada kafe tak hanya satu dua orang, Mifta pun memutuskan membuka mini cafe untuk melengkapi toko kuenya.

Alhasil, karena namanya mini cafe, Mifta pun mulai mencari menu-menu menarik yang bisa dipesan para pelanggan. “Di mini cafe inilah, saya menciptakan beberapa menu unik untuk pertama kalinya.

Misalnya mie terbang, saya termasuk pelopor menu ini di Bogor,” klaimnya. Tidak hanya namanya yang unik, tampilan mie terbangnya pun menarik dengan rasa yang pas di lidah para pelanggan. Setiap ada masukan dari pelanggan, biasanya saya pertimbangkan, termasuk dalam menghadirkan menu baru.

Seperti halnya metamorfosa toko kue menjadi mini cafe, pengunjung yang membeludak sementara tempat terbatas, Mifta pun memutuskan menyewa tempat yang lebih besar. “Nah, Lilim’s Cake n Cafe inilah yang akhirnya menjadi nama tempat baru kami,” tambahnya.

Selain menyajikan menu unik dengan rasa enak, di kafe tersebut Mifta pun menghadirkan interior kafe yang menarik dengan menyediakan fasilitas dan spot menarik untuk foto-foto.

“Kebetulan anak zaman now senang foto-foto, apa pun aktivitas mereka termasuk makan dan kumpul-kumpul pasti difoto. Ini yang saya kedepankan, tentunya dengan menu-menu yang menarik dan cocok di kantong warga Bogor,” tukasnya.(pia)