25 radar bogor

Belum Sanggup Taklukkan Juara Dunia

ilustrasi

JAKARTA–Harapan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay meraih gelar juara di Pem­bangunan Jaya Raya Junior Grand Prix Gold 2018 pupus. Untuk yang kelima kalinya, Ikhsan harus rela dipecundangi pebulu tangkis U-19 asal Thailand Kunlavut Vitidsarn.

Bertemu di partai final, kemarin (8/4) Ikhsan harus mengakui keunggulan juara dunia junior 2017 itu dua game langsung dengan skor 21-14 dan 21-9. Iksan mengakui, Kunlavut yang merupakan pemain cepat dengan akurasi pukulan yang jitu itu memang sangat susah ditundukkan.

“Ini pertemuan kelima kami, dan saya selalu kalah dari dia. Di pertandingan ini dia jauh lebih siap, dia bisa mengubah pola permainan secara tiba-tiba. Itu yang buat saya blank,” ujar Ikhsan usai pertandingan.

Konsentrasi pecah di game pertama, Ikhsan mencoba bangkit di game kedua. Namun, jam terbang Kunlavut yang lebih unggul memang menunjukkan kualitasnya. Ikhsan tetap tidak mampu berbuat banyak.

“Saya coba adu tahan di lapangan, tetapi konsentrasi saya tetap buyar. Dia lebih bisa bertahan lama,” ujar Ikhsan penuh sesal.

Menyoal evaluasi, Ikhsan mengaku belajar banyak dari Kunlavut di pertandingan ini. ”Saya harus bisa lebih cepat lagi dalam mengubah maupun membaca taktik lawan. Tadi waktu Kunlavut mengubah taktik, saya baru bisa bacanya belakangan. Ini yang harus diperbaiki lagi,” ujarnya.

Meskipun Ikhsan kalah, Indonesia sukses mengamankan lima gelar juara di sektor lain. Di kategori U-17, Merah Putih mengantongi gelar juara dari jerih payah Rian Cannavaro/Asghar Herfanda (ganda putra), Mohammad Nendi Novantino/Tryola Nadia (ganda campuran), dan Aisyah Sativa Fatetani (tunggal putri).

Dua gelar lagi disabet dua wakil di lategori U-15 oleh Ellena Manabi Yulyana (tunggal putri), dan Mikala Kani/Febi Setianingrum (ganda putri).(kar/JPC)