25 radar bogor

Belum Aman di Grup II

COLOMBO–Tim tenis putra Merah Putih harus berbagi angka 1-1 di hari pertama play-off Piala Davis grup II Zona Asia/Oceania kemarin. Satu poin Indonesia disumbangkan oleh Chris­topher Rungkat di laga pembuka.

Christo tampil meyakinkan di set pertama dengan skor 6-4. Namun, keadaan berbeda di game selanjutnya. Petenis tuan rumah Sharmal Dissnayake bermain ulet untuk mengimbangi permainan petenis peringkat 824 ATP tunggal putra itu.

Poin keduanya berjalan ketat. Hingga akhirnya, Christo harus menyerah 4-6. Di set penentuan, petenis terbaik Indo­nesia tersebut tancap gas sejak awal. Dia berhasil memimpin 2-0.

Saat itu juga Sharmal mengalami kram di kaki kirinya. Usai mendapat pertolo­ngan medis, Sharmal masih mampu melanjutkan pertandingan. Namun, ketika skor bertambah untuk keunggal Christo menjadi 3-0, kaki kanan Sharmal gantian terkena kram. Alhasil, Indonesia mampu unggul lebih dulu atas Srilanka.

Partai selanjutnya mempertemukan David Agung Susanto dengan Harshana Godarmanna. David tampil tidak sesuai harapan. Laga pun menjadi milik Harshana dengan skor 6-3, 6-1. ”David tampil di bawah performanya. Pukulan­nya banyak yang tanggung dan mudah dimakan lawan. Ditambah seringa melakukan double foult saat servis,” ucap Kepala Pelatih tim Davis Deddy Prasetyo melalui pesan singkat.

Dengan kondisi yang masih berimbang, Deddy bersama tim pelatih harus memutar otak supaya bisa sapu bersih dua laga selanjutnya. Hari ini akan menyajikan satu pertandingan ganda dan dua pertandingan tunggal. Pelatih 62 tahun itu masih berunding untuk menentukan pemain yang akan berpasangan dengan Justin Barki.

”Kondisi Christo kurang fit sebenarnya. Dia baru sembuh dari flu. Kepalanya pusing diakhir set kedua. Untung lawannya kram,” ungkap Deddy. Masih ada kesempatan satu jam sebelum pertandingan bagi tim Indonesia untuk memasukkan nama baru di sektor ganda.(han)