BOGOR–RADAR BOGOR, Keunikan tata letak Kota Bogor sejak zaman Belanda, dilirik banyak daerah untuk ikut mempelajari dan mengadopsinya. Seperti yang dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Serang, Provinsi Banten, yang berkunjung ke Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim).
“Mereka datang ke kami dan berkonsultasi mengenai aturan garis sempadan bangunan. Di Bogor seperti apa, mereka menjelaskan kondisi di Serang,” kata Sekretaris Disperumkim Lorina Darmastuti kepada Radar Bogor, usai menerima kunjungan mereka, kemarin (6/4).
Di Bogor sendiri, kata dia, sudah mempertimbangkan kondisi eksisting. Sedangkan Kota Serang masih menggunakan rumus, yang belum tentu cocok diterapkan di lokal. Di Bogor sendiri mempertimbangkan penataan disesuaikan dengan kondisi local wisdom masyarakat.
Selain itu, pertemuan juga membahas permasalahan pasar modern yang berdekatan. Di Serang, kata dia, minimarket ini letaknya bersebelahan. Untuk menatanya, peraturan harus diperjelas antara satu dengan lainnya.
“Ini harus diperbaiki agar tidak menjadi masalah di kemudian hari,” katanya.(don/c)
