BOGOR–RADAR BOGOR, Rencana Transmart menyewa lahan milik PDAM yang berada di area proyek mereka, tidak akan berjalan mulus. Pasalnya, Plt Wali Kota Bogor Usmar Hariman berpendapat, jika kesepakatan itu terjadi maka akan berimbas pada suplai air untuk warga atau pelanggan PDAM.
“Kenapa kerja sama dari Transmart harus ditolak, karena sewa lahan ini berisiko. Saya tidak setuju, PDAM itu sensitif,” ujarnya kepada para wartawan.
Usmar menjelaskan, lahan yang akan disewa untuk kepentingan akses baru keluar masuk kendaraan sangat berisiko. Oleh karenanya, ketidaksetujuannya bukan tanpa alasan. Melainkan, di lokasi tersebut terdapat pipa dengan skala distribusi besar. “Ya, menurut berita ada pipa cukup besar di sana,” sambung Usmar.
Dengan kondisi demikian, Usmar menilai agar di atas lahan tersebut tidak ada aktivitas. Ia pun berjanji akan menyidak lokasi proyek dalam waktu dekat. “Nanti kami agendakan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak),” tegas Usmar.
Sebelumnya, Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Senjaya mengakui jika pihaknya pernah bertemu dengan pihak Transmart dan membicarakan tentang lahan milik PDAM tersebut. “Pengajuan kerja sama sewa lahan sudah secara lisan, tapi secara hukum belum, karena belum ada kelanjutannya sampai saat ini,” tegasnya.
Deni menegaskan, pihaknya tergantung persetujuan Pemkot Bogor. Dalam hal ini, Wali Kota Bogor sebagai pemilik PDAM. (don/b)
