25 radar bogor

Ibu dan Anak Tewas usai Urus E-KTP

doni/ radar bogor RINGSEK: Kondisi mobil yang menabrak ibu dan anak di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, kemarin (6/4).

BOGOR–RADAR BOGOR, Marno tak kuasa menahan tangis. Tubuh warga Kampung Tangkil RT 03/14, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, itu ambruk sambil menjerit memeluk anak-anaknya. Marno baru saja kehilangan istri dan anaknya yang tewas dalam kecelakaan di Jalan Raya Pajajaran, kemarin (6/4).

Wardi, warga sekitar mengatakan, saat menerima informasi dari pesan WhatsApp, Marno langsung lemas. Ia meminta Wardi menjemput jenazah sang istri, Ernawati (39) dan anaknya Muhammad Alwia Nurrahan (4).

“Saya yang jemput. Warga nangis karena di kampung sini sudah seperti keluarga turun-temurun,” ujarnya ditemui Radar Bogor usai tahlilan, tadi malam (6/4). Jenazah korban kemudian dimandikan dan dimakamkan tak jauh dari perkampungan.

Kata Wardi, Erna sedang mengurus KTP milik anaknya yang baru menginjak 17 tahun. Lantaran tidak mengenyam bangku sekolah, ia berharap KTP sang anak bisa mengantarkannya untuk mendapat pekerjaan.

“Dia pergi ke sana sebelumnya ke saya dulu. Perginya berdua sama anak yang bungsu ini. Sekalian rekam KTP dan ambil KTP anak yang kedua,” jelasnya.

Informasi yang dihimpun, Erna dan Alwia sedang menyeberang di Jalan Raya Pajajaran atau depan kantor Bea Cukai Bogor. Saat berada di tengah jalan, tiba-tiba dari arah kiri melaju kencang mobil Suzuki Baleno F 1553 AU yang dikemudikan Durry. Korban pun tertabrak dan terpental.

Seorang pedagang di sekitar lokasi, Rahmat (38) mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Dia terkejut saat mendengar suara teriakan dari seberang jalan. “Ada yang teriak Allahuakbar. Innalillahi. Saya sama teman saya lari mendekati. Ternyata ada tabrakan,” tuturnya kepada Radar Bogor.

Saat melihat korban, kata dia, kondisinya sangat mengenaskan. Tubuh sang ibu terseret hingga wajahnya terparut pagar dan taman jalan. Di dekatnya ada tiang traffic light yang tumbang.

Camat Bogor Timur Adi Novan membenarkan, korban baru saja usai merekam KTP elektronik. “Jadi, yang bersangkutan datang ke kecamatan untuk rekam e-KTP sekitar jam 9–10,” kata Adi.

Setelah selesai, korban yang mengajak dua anaknya berniat pulang ke rumah di Kampung Tangkil Baranangsiang atau belakang Vila Duta. Setibanya di tengah jalan atau jalur hijau, Suzuki Baleno F 1553 AU yang melaju dari Tugu Kujang menuju Ciawi itu diduga menyalip kendaraan di depannya. Namun, mobil tersebut hilang keseimbangan hingga menabrak trotoar dan menabrak korban.

Di tempat terpisah, Kepala Satlantas Polres Bogor Kota Kompol Bramastyo Priaji mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. “Korban mengalami luka berat kemudian meninggal dunia di Rumah Sakit Salak Bogor,” kata Bram.(don/d)