BOGOR–RADAR BOGOR, Satu per satu aspirasi warga ditampung calon wakil wali kota Bogor, Sugeng Teguh Santoso, saat menyapa masyarakat di Kampung Babakanpendeuy, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, kemarin (5/4).
Di antaranya terkait masalah BPJS penerima bantuan iuran (PBI) yang tak bisa digunakan, minimnya perhatian kepada UMKM , serta pendidikan gratis hingga SMA.
Tetapi yang paling menarik, keluhan yang dilontarkan warga di RT 02/12. Di sana, warga mengeluhkan kebutuhan air bersih kepada pasangan nomor 4 tersebut.
Musababnya, sumur yang telah mereka gunakan puluhan tahun terkontaminasi limbah rumah tangga, seperti septic tank. Alhasil, air yang biasa digunakan sudah tak dapat dikonsumsi.
Sugeng pun merespons cepat keluhan-keluhan yang dilontarkan warga. Ia menilai, kampung tersebut masuk kategori padat perumahan. Diperkirakan ada 150 kepala keluarga yang tinggal dan mengalami hal serupa.
Dampaknya, mulai dari air yang berwarna kehitaman dan terkadang menimbulkan bau. “Mereka tak berani meminumnya, hanya digunakan untuk mandi dan cuci pakaian saja,” ujar Sugeng.
Sedangkan untuk memanfaatkan fasilitas air PDAM, warga di sana tidak mampu membayar iurannya. Artinya apa, perlu adanya bantuan langsung kepada warga yang bisa mengatasi masalah tersebut. “Yaitu melalui program Setara. Nantinya ketua RT bisa bermusyawarah dengan warga untuk menggunakan dana Rp50 juta dengan tujuan merevitalisasi sumur,” bebernya.
Tak hanya untuk merevitalisasi sumur, program Setara juga dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan warga. Seperti kurangnya perhatian terhadap pelaku UMKM. “Bisa saja, penggunaan uangnya dimanfaatkan untuk mengadakan keterampilan dan pelatihan,” tutupnya.(gal/c)