25 radar bogor

Ramai-ramai Bantu Korban Kebakaran, Basolia Serahkan 11 Paket Kompor Gas

BANTU: Komunitas Basolia (kanan) dan CSC menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Bantarkemang, kemarin.

BOGOR–RADAR BOGOR, Bantuan untuk korban kebakaran yang menghanguskan 19 rumah dengan 113 pengungsi di Bantarkemang terus berdatangan, kemarin (5/4). Di antaranya, bantuan dari Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) dan Komunitas Peduli & Berbagi atau Caring & Sharing Community (CSC).

Ketua Basolia, Kiai Zainal Abidin menyampaikan, masih ada kebutuhan yang belum terpenuhi. Di antaranya, peralatan masak seperti kompor gas, juga obat-obatan.
“Kami menyalurkan 11 paket kompor gas, obat-obatan kepada 11 KK,” katanya di Pos Bencana Pondok Pesantren Daarul Ulum, lokasi penampungan sementara.

Di sela kegiatan, Kiai Zainal menyampaikan tausiyah agar tetap tabah dan sabar menjalani musibah. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Dengan begitu, nilai kebersamaan dan kemanusiaan akan terwujud. “Walau hanya bantuan sekadarnya, semoga akan mengurangi beban penderitaan mereka,” kata pendiri Majelis Taklim Al-Ishlah, Cimanggu Lamping ini.

Selain Basolia, di waktu yang sama, CSC wilayah Jabodetabek pun datang ke lokasi.

Komunitas yang mayoritas beranggotakan personel Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) ini pun tak ketinggalan menyerahkan langsung ban­tuan kepada para korban, yang secara simbolis diterima Lurah Baranangsiang Suburudin. Dari hasil yang dihimpun ang­gotanya, mereka mengum­pulkan paket kebutuhan pokok, makanan ringan, termasuk pakaian layak pakai.

“Ini memang agenda rutin. Anggota kami dari berbagai lintas sektor, lintas profesi, dan lintas wilayah. Jika ada bencana alam kami pasti bergerak. Mudah-mudahan bermanfaat dan meringankan beban para korban,” ungkap Pembina CSC, Irfan Fauzi Arief.

Dalam kegiatan sosial tersebut, Irfan didampingi pula Ketua RAPI Bogor Timur Penny Setia Permas, Wakil Ketua CSC Nunung Nur Islam, Andika, Ma Doyong, Safrudin, Bunda Rara, dan Idan.

Lurah Baranangsiang, Suburudin menyampaikan bahwa pemkot terus memvalidasi data korban. Termasuk sosialisasi program penanganan bencana. Rencananya, kata dia, pemerintah telah menyiapkan lokasi kontrakan relokasi.

PEDULI: Siswa SMA Kesatuan menyerahkan langsung bantuan untuk korban kebakaran yang mengungsi di Ponpes Daarul Ulum.
wulan/ radar bogor

“Ada banyak pilihan, kontrakan maupun rusunawa, yang masih dalam proses pendataan administrasi. Kemarin juga Disdukcapil ke sini,” jelasnya.

Administrasi yang harus ditempuh, lanjut Suburudin, menyiapkan data berupa rekening. Tujuannya, agar dana bantuan bisa diserahkan secara langsung kepada penghuni kontrakan. Namun kendalanya, kata dia, tidak sedikit dokumen korban bencana hilang ikut terbakar. “Banyak data dan kartu identitas korban yang hilang (terbakar) seperti KTP, KK, ijazah, dan sejenisnya,” jelasnya.

Saat ini, kata dia, seluruh bantuan sudah mulai dapat dirasakan warga. Posko bencana sudah menyediakan kebutuhan pokok. Selain itu, Dinas Pendidikan juga sudah memberikan kebutuhan sekolah. “Mereka sudah diajak belanja sepatu, seragam, buku, tas, dan lain-lain. Biar sesuai dengan usianya,” pungkasnya.(don/c)