CIBINONG-RADAR BOGOR,Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Bogor patut berbangga dengan siswa-siswanya. Sebab, sudah lima tahun belakangan ini, banyak siswa yang mencetak prestasi melalui ekstrakurikuler pencak silat. Mulai dari tingkat daerah hingga nasional.
Teranyar, lima siswanya berhasil menyabet medali emas dalam kompetisi Pencak Silat Paku Bumi Open IV Asia-Eropa di Bandung, 2-4 Februari. Di kompetisi internasional tersebut, salah seorang siswa MTSN 3 Bogor berhasil meraih emas pada ajang tersebut. Ya, Nanda Agustin berhasil merajai kategori tanding putri dalam ajang tersebut.
”Saya tidak menyangka bisa juara, karena awal mula saya mengikuti pencak silat hanya karena tertarik, tidak berobsesi ikut lomba-lomba,” katanya.
Sedangkan, tiga siswa lainnya yang mengikuti ajang serupa harus puas dengan medali perak, diataranya: Yola Tirta Nurfajriya, Mela Audina, dan Muhammad Anugrah Putra Kongo.
Keberhasilan siswa MTsN 3 Bogor dalam setiap ajang pencak silat ini tidak lepas dari peran pelatih dan pembina.
Sementara, Pembina pencak silat MTSN 3 Bogor, Musa mangaku, dirinya senantiasa mengoreksi dan meningkatkan kemampuan teknik bekerja sama dengan pelatih. ”Dengan begitu saya berharap selalu ada peningkatan prestasi dari tahun ke tahun,” katanya.
Terpisah, Kepala MTSN 3 Bogor Lili Agusetiawati selalu menudukung ekstrakurikuler yang sudah ada sejak 1998 di MTsN 3 Bogor ini.
”Anggaran untuk kegiatan-kegiatan siswa dari dana BOS sendiri sudah ada, tapi terbatas. Tapi saya selalu berupaya, seperti melakukan kerja sama dengan komite,” katanya.
Dengan mendukung setiap kegiatan siswa tersebut, dirinya berharap dapat mencetak siswa MTsN 3 Bogor yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. ”Selain beprestasi juga saya berharap siswa MTsN 3 Bogor ini mempunyai akhlak dan budi pekerti yang baik,” tukasnya. (cr1/c)
