25 radar bogor

PKB Ancam Evaluasi Dukung Jokowi

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Daniel Johan

JAKARTA–RADAR BOGOR,Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberi sinyal akan mengevaluasi duku­ngannya kepada Pemerintahan Joko Widodo. Alasannya, Joko­wi belum benar-benar melak­sanakan agenda keumatan, terutama soal ekonomi keu­matan. PKB mengancam, jika Jokowi tidak segera me­wujud­kan agenda keumatan, maka partai yang berbasis warga Nahdatul Ulama (NU) ini akan menarik dukungannya kepada Jokowi.

Sinyal tarik dukungan itu disampaikan PKB melalui Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Daniel Johan. Ia mewakili ketua umumnya, Muhaimin Iskan­dar alias Cak Imin. Per­nyatan ini langsung mengun­dang berbagai komentar, ka­rena dianggap bagian dari manuver Cak Imin menjelang Pilpres 2019. Maklum, Cak Imin sangat berkeinginan menjadi cawapres mendam­pingi Jokowi.

”Agenda ekonomi umat sangat penting,” ungkap Daniel Johan, kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan.

Wakil Ketua Komisi IV itu menu­turkan, sejumlah program peme­rintah Jokowi dirasa be­lum memenuhi agenda keu­matan yang menjadi syarat PKB kembali mendukung tahun depan. Misalnya, terkait lara­ngan penggunaan cantrang bagi nelayan.

Dia menegaskan, banyak nelayan yang merupakan warga Nahdatul Ulama (NU) pada akhirnya tak memiliki pekerjaan karena kebijakan yang salah. ”Itu nelayan banyak warga NU yang nganggur karena kebijakan yang enggak benar,” kata Daniel.

Selain itu, dia juga mengkritik kebijakan pemerintah menai­kkan PNBP (penerimaan ne­gara bukan pajak). ”PNBP saja dinaikkan seratus persen. Edan,” tandasnya.

Daniel mengatakan, program Jokowi yang dinilai tak berhasil akan menjadi masukan pada saat musyawarah pimpinan nasional (muspimnas) PKB pada Juni nanti. Apakah kemudian akan dijadikan salah satu indikator untuk memper­timbangkan kembali mengu­sung Jokowi pada Pilpres 2019, ia mengatakan belum tahu.

”Belum tahu. Akan dibahas di muspimnas Juni nanti. Tentu akan menjadi salah satu masukan dan bahan evaluasi,” imbuhnya.

Namun di satu sisi, tambah Daniel, pihaknya juga menga­presiasi penetapan Hari Santri oleh Presiden Jokowi.

”Kita apresiasi kalau Hari Santri itu,” tukas Daniel.

Diamini Ketua DPP PKB, Lukman Edy. Dia mengatakan, pihaknya juga punya syarat untuk Jokowi ingin mendapat­kan hati partainya. Sebab, PKB sebagai partai berbasis Islam menguta­makan agenda keumatan.

”Tawaran kita kan dua hal itu, yang paling diprioritaskan adalah agenda keumatan. Kira kira visi misi lima tahun yang akan datang Jokowi ini men­cantumkan agenda keuma­tan atau tidak,” ujar Edy.(aen)