JAKARTA–RADAR BOGOR,Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberi sinyal akan mengevaluasi dukungannya kepada Pemerintahan Joko Widodo. Alasannya, Jokowi belum benar-benar melaksanakan agenda keumatan, terutama soal ekonomi keumatan. PKB mengancam, jika Jokowi tidak segera mewujudkan agenda keumatan, maka partai yang berbasis warga Nahdatul Ulama (NU) ini akan menarik dukungannya kepada Jokowi.
Sinyal tarik dukungan itu disampaikan PKB melalui Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Daniel Johan. Ia mewakili ketua umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Pernyatan ini langsung mengundang berbagai komentar, karena dianggap bagian dari manuver Cak Imin menjelang Pilpres 2019. Maklum, Cak Imin sangat berkeinginan menjadi cawapres mendampingi Jokowi.
”Agenda ekonomi umat sangat penting,” ungkap Daniel Johan, kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan.
Wakil Ketua Komisi IV itu menuturkan, sejumlah program pemerintah Jokowi dirasa belum memenuhi agenda keumatan yang menjadi syarat PKB kembali mendukung tahun depan. Misalnya, terkait larangan penggunaan cantrang bagi nelayan.
Dia menegaskan, banyak nelayan yang merupakan warga Nahdatul Ulama (NU) pada akhirnya tak memiliki pekerjaan karena kebijakan yang salah. ”Itu nelayan banyak warga NU yang nganggur karena kebijakan yang enggak benar,” kata Daniel.
Selain itu, dia juga mengkritik kebijakan pemerintah menaikkan PNBP (penerimaan negara bukan pajak). ”PNBP saja dinaikkan seratus persen. Edan,” tandasnya.
Daniel mengatakan, program Jokowi yang dinilai tak berhasil akan menjadi masukan pada saat musyawarah pimpinan nasional (muspimnas) PKB pada Juni nanti. Apakah kemudian akan dijadikan salah satu indikator untuk mempertimbangkan kembali mengusung Jokowi pada Pilpres 2019, ia mengatakan belum tahu.
”Belum tahu. Akan dibahas di muspimnas Juni nanti. Tentu akan menjadi salah satu masukan dan bahan evaluasi,” imbuhnya.
Namun di satu sisi, tambah Daniel, pihaknya juga mengapresiasi penetapan Hari Santri oleh Presiden Jokowi.
”Kita apresiasi kalau Hari Santri itu,” tukas Daniel.
Diamini Ketua DPP PKB, Lukman Edy. Dia mengatakan, pihaknya juga punya syarat untuk Jokowi ingin mendapatkan hati partainya. Sebab, PKB sebagai partai berbasis Islam mengutamakan agenda keumatan.
”Tawaran kita kan dua hal itu, yang paling diprioritaskan adalah agenda keumatan. Kira kira visi misi lima tahun yang akan datang Jokowi ini mencantumkan agenda keumatan atau tidak,” ujar Edy.(aen)