25 radar bogor

Pemecatan Dokter Terawan Banjir Komentar

dr. Terawan Agus Putranto

JAKARTA-RADAR BOGOR,Sosok Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad selama ini dikenal sebagai dokter militer yang bertangan dingin dalam menyembuhkan penyakit stroke. Metodenya berupa ‘cuci otak’ pasien stroke sudah dikenal dunia sebagai terobosan.

Namun, temuannya itu juga sudah dianggap melanggar etik. Akibatnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjatuhkan sanksi etik.

Sanksi yang diberikan dalam surat Pengurus Besar (PB) IDI menjatuhkan sanksi untuk dokter Terawan Agus Putranto berupa pemecatan selama 12 bulan dari keanggotaan IDI sejak 26 Februari 2018-25 Februari 2019. Keputusan IDI tersebut diambil setelah sidang Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) PB IDI yang menilai dokter
Terawan melakukan pelanggaran etika kedokteran.

“Bobot pelanggaran Dokter Terawan adalah berat, serious ethical missconduct. Pelang­garan etik serius, maka kami mengirimkan utuh amar putusan sidang tersebut agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Ketua MKEK IDI Dr. dr. Prijo Sidipratomo, Sp.Rad (K) dalam surat PB IDI yang ditujukan kepada Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Seluruh Indonesia (PDSRI) tertanggal 23 Maret 2018.

Dokter Terawan Agus Putranto merupakan dokter militer yang juga menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Namanya besar karena metode terapi cuci otak dalam penyembuhan penyakit stroke yang biasa disebabkan oleh terhambatnya aliran darah ke otak lantaran penyempitan atau penyumbatan.

Sementara itu, JawaPos.com sudah mencoba mengonfirmasi kasus ini lebih jauh kepada IDI. Akan tetapi, Sekretaris Jenderal IDI Dokter Adib Khumaidi enggan memaparkan lebih jauh. “Silakan konfirmasi langsung ke MKEK IDI saja,” singkatnya.

Warganet yang merasa pasien dan pernah berobat kepada dokter Terawan pun ikut ber­­komentar di media sosial. Tak hanya warga biasa, bahkan sejumlah pejabat ikut berko­men­tar dan pernah merasakan man­faat pengobatan tersebut.

Salah satunya, politikus senior Partai Golkar Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical. Ical juga menjelaskan tak hanya dirinya, tetapi temannya yang lain yang juga negarawan seperti Tri Sutrisno juga merasakan manfaat yang sama.

“Saya sendiri termasuk yang merasakan manfaatnya, juga Pak Tri Sutrisno, SBY, AM Hendro­priyono, dan banyak tokoh/pejabat, juga masyarakat luas. Mudah menemukan testimoni orang yang tertolong oleh dr Terawan.  #SaveDokterTerawan,” tulis Ical di akun Twitter-nya, Selasa (3/4).

Selain Ical, ada juga politisi Partai Golkar lainnya yang merupakan putra Agung Laksono, Dave Laksono. “Dr. Terawan telah berhasil menyelamatkan ribuan nyawa manusia, termasuk sejumlah keluarga saya. Kenapa IDI hanya memberi sanksi tanpa solusi! #SaveDokterTerawan,” ujar Dave.

Tokoh lainnya, Mahfud MD juga menyatakan komentarnya terkait pemecatan dokter Terawan. Menurut mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, metoda pengobatan dokter Terawan sudah memberi manfaat bagi orang banyak. Dia berharap kasus ini selesai dengan baik.

“Saya bukan dokter. Mungkin saja pemecatan dokter Terawan oleh IDI benar. Tetapi saya dan istri pernah berobat kepada dr. Terawan dan hasilnya terasa baik. Mudah-mudahan semua berakhir baik,” tutup Mahfud. (jp)