Komunitas Laskar Koin Seribu (LKS) terus berupaya mengedukasi anggotanya untuk mengikuti sejumlah kegiatan sosial agar memiliki kepedulian kepada warga yang membutuhkan. Salah satunya melalui program home visit.
Laporan: Rany Puspitasari
Laskar Koin Seribu (LKS) merupakan komunitas yang dibentuk sebagai wadah bagi para pelajar SMA/SMK khususnya, untuk menggerakkan jiwa sosial para pemuda.
Founder LKS, Ajri Fathurrahman menjelaskan bahwa nama komunitasnya berawal dari gerakan atau aksi mereka yang selalu menyumbang koin seribu rupiah dalam setiap kegiatan.
“Kami memiliki berbagai program, salah satunya home visit ini,” katanya kepada Radar Bogor.
Dalam kegiatan home visit, kata Ajri, para anggota menyambangi rumah kaum duafa untuk memberikan santunan berupa sembako. Kali ini, mereka memberikan santunan kepada lima orang lansia yang masih tekun bekerja, meski usianya tidak muda lagi.
“Ada Emak Saodah, Abah Amang, Abah Aming, Mad Sari, dan Abdul. Mereka masih bekerja. Ini menjadi pelajaran bagi semua anggota, di mana mereka yang sudah tua masih semangat bekerja dengan upah tidak seberapa untuk menyambung hidup,” ungkap Ajri.
Ia mengatakan, hampir semua anggota LKS yang mayoritas anak-anak SMA kelas 3, ikut terjun ke lapangan. Menurutnya, ini juga semacam upaya agar ujian nasional yang mereka ikuti dilancarkan dengan bersedekah.
Rasa haru pun menghiasi kegiatan home visit pada Minggu (1/4). Ajri mengatakan, para anggotanya merasa sedih ketika mereka mendapatkan kehidupan yang berkecukupan, dan masih muda, kadang menghambur-hamburkan uang.
“Sedangkan di antara mereka masih banyak yang harus terus berusaha keras agar bisa mencukupi kehidupannya, meski usianya tidak muda lagi. Terharu melihatnya,” ucap Ajri.
Ia sangat berharap, dengan home visit ini, bisa menumbuhkan kepedulian para anggota LKS, khususnya pemuda Bogor, kepada lingkungan sekitar dan menumbuhkan habitat ke teman-teman mereka bahwa hidup itu harus selalu diiringi dengan rasa bersyukur.(*/c)
