25 radar bogor

Kios Relokasi PKL Rp20 Juta per Meter

BAKAL RELOKASI: Tampak para PKL yang masih memenuhi sepanjang Jalan Dewi Sartika Pasar Anyar.
BOGOR– RADAR BOGOR,Meski berulang kali ditertibkan, para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Dewi Sartika, Pasar Anyar, Kota Bogor, tak kunjung pindah. Alasan tidak adanya lahan relokasi dan adanya dugaan setoran, membuat PKL seperti tenang berjualan di lokasi tersebut.
Namun, Pemkot Bogor membantah tidak adanya lahan relokasi. Pemkot berencana merelokasi para PKL ke Blok B Pasar Kebon Kembang.  Menurut Plt Wali Kota Bogor, Usmar Hariman, relokasi tersebut ideal bagi progres penataan Kota Bogor oleh Dinas UMKM ke depannya.
“Reloksi sangat bagus dari aspek tempat, begitu nyaman,” ujarnya kepada wartawan saat meninjau tempat relokasi, kemarin (2/4). Kendati demikian, kata Usmar, tidak dimungkiri meski harus ada beberapa perbaikan di Blok B.
Di antaranya, sejumlah fasilitas yang terbengkalai mulai eskalator sampai kondisi kios. Namun, pemkot berjanji membenahinya guna memberi fasilitas bagi PKL. “Ya, dengan kontribusi mereka harus bayar, intinya harus bersinergi,” ucapnya.
Di tempat yang sama,  Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Anas Rasmana, merinci biaya  yang harus dikeluarkan para PKL. Ditaksir, harga kios dibanderol kisaran 20 juta per meter. Namun, dengan harga nego biaya sewa saat ini mencapai 15 juta per meter. Menurt Anas, biaya sewa itu tebilang sangat terjangkau dengan waktu sewa lima tahun ke depan.
“Pada intinya pedagang harus supermurah special price. Kita berusaha agar menekan pengusaha,” tukasnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang perabotan dapur, Andi (34), mengaku terpaksa berjualan di jalan lantaran lokasinya strategis dan mudah dilalui pengunjung. “Kalau di tempat lain sudah penuh. Saya tidak punya lapak lagi,” ucap Andi saat ditemui Radar Bogor.
Meski di berjualan di jalan bukan berarti lapak pedagang ditempati dengan cuma-cuma. Menurut pengakuan pedagang, mereka dikutip per harinya. “Ya katanya uang kebersihan sama keamanan, tapi enggak besar sih,” akunya, yang enggan menyebutkan nominalnya.
Kepala Satpol PP Kota Bogor, Herry Karnadi mengaku, dalam waktu dekat pihaknya akan kembali menertibkan PKL di jalan tersebut. Saat ini pihaknya tengah mengkaji persiapan, termasuk dengan lokasi UMKM.
“Masuk dalam pematangan pengondisian UMKM. Kalau sudah matang akan kami sampaikan,” ucapnya. Guna melancarkan penertiban, kata Herry, pihaknya dibantu sekitar 500 personel TNI Polri. “Kami siapkan full team, skalanya besar,” ucapnya.
Pasca penertiban sebelumnya, ada pembatasan garis oleh Satpol PP untuk tidak kembali ditempati PKL menjadi lapak. Namun kenyataannya, kondisi saat ini kembali diduduki PKL.
“Nanti dikosongkan. Posko Satpol PP di sana kurang personel sehingga berdampak pada kondisi di lapangan. Namun posko itu tetap kita isi, patroli di sana,” pungkas Herry.(don/c)