25 radar bogor

Hari Filateli, Fadli Zon Terima Empat Rekor MURI

PENGHARGAAN: Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menerima penghargaan empat rekor MURI saat peringatan hari filateli, Sabtu (31/3/2018).

JAKARTA-RADAR BOGOR, Filatelis Indonesia memperingati Hari Filateli Indonesia ke-96 di Gedung Filateli Jakarta, Sabtu (31/3/2018) . Hadir Ketua Umum PP PFI (Perkumpulan Filtelis Indonesia) Fadli Zon, Direktur Pos Ihsan Baidirus, Peruri, dan Walikota Jakarta Pusat. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, yang sejak Agustus 2017 silam terpilih menjadi Ketua Umum PFI ini juga mendapat empat Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Rekor MURI diserahkan langsung pendiri MURI, Jaya Suprana.

Empat rekor MURI yang diterima Fadli Zon, yakni Kolektor Kartu Pos Bergambar Periode Hindia Belanda Terlengkap dan Terbanyak, Kolektor Sampul Hari Pertama (SHP) Prangko Indonesia Terbanyak, Kolektor Lukisan Prangko Indonesia (Artist Drawing) Terbanyak, Kolektor Cetak, dan Percobaan (Proof) Prangko Indonesia Terpanjang.

Untuk kategori Kolektor Kartu Pos Bergambar Periode Hindia Belanda Terbanyak, Fadli Zon mengumpulkan 5.125 lembar kartu pos dari berbagai daerah di Indonesia (Hindia Belanda) seperti Batavia (Jakarta), Buitenzorg (Bogor), Sukabumi, Semarang, Surabaya dan banyak lagi.

Kategori Kolektor Sampul Hari Pertama (SHP) Prangko Indonesia Terlengkap, Fadli Zon mengoleksi SHP Indonesia dengan berbagai macam variasi yang diterbitkan seperti variasi cap tanggal terbit, cachet gambar sampul, cap tanggal kota.

Kategori Kolektor Lukisan Prangko Indonesia (Artist Drawing) Terbanyak, Fadli Zon menyimpan lukisan prangko yang diterima menjadi prangko atau yang gagal dijadikan sebuah desain prangko.

Untuk kategori Kolektor Cetak Percobaan (Proof) Prangko Indonesia Terpanjang, Fadli Zon mengkoleksi prangko masih lembaran utuh, dengan jumlah lembar prangko masih utuh menyambung sebanyak 124 lembar atau setara dengan 34,72 meter.

Dalam Peringatan Hari Filateli Indonesia ini Fadli Zon menyampaikan filateli bukan hanya hobi, tapi juga wadah pendidikan yang ikut membentuk karakter.

“Sejak sebelum era digital, filateli telah menjadi hobi yang erat kaitannya dengan pengetahuan, terutama bidang sejarah, geografi, olahraga, seni, dan kebudayaan. Tema benda-benda filateli umumnya memang terkait dengan bidang-bidang tersebut,” katanya.

“Kini kita berada di era digital. Semua orang tinggal tekan tombol telepon, mengirim surat elektronik ataupun pesan pendek melalui ponsel untuk berkomunikasi dengan orang lain. Tak banyak lagi yang bersurat atau mengirim kartu pos seperti zaman dulu. Namun sebagai bagian dari budaya material (material culture), nilai sejarah dari hobi filateli tentu semakin bertambah lagi. Benda-benda filateli kini posisinya bahkan tak ada bedanya seperti artefak bagi kajian arkeologi,” paparnya.

Khusus terkait prangko, sambungnya, selain bisa dinikmati sebagai hobi, prangko juga bisa mempromosikan pariwisata dan berbagai hal dari negara penerbit prangko bersangkutan. Itu sebabnya PFI berkepentingan menjadi tuan rumah bagi sejumlah perhelatan internasional. Tahun lalu, misalnya, Indonesia menjadi tuan rumah Pameran Filateli se-dunia di Bandung, bertajuk “Bandung 2017″. Filatelis dari berbagai penjuru dunia hadir ke sana.

“Mengingat keistimewaan dan ekslusivitas hobi filateli ini, tak heran jika ada yang mengatakan bahwa filateli adalah ‘rajanya hobi, dan hobinya para raja’. Saya kira itu bukan ungkapan berlebihan. Pada kenyataannya, mereka yang terdidik dan melek literasi yang bisa tertarik hobi ini. Ekslusif di sini artinya tentu saja bukan elitis, tapi lebih berarti ‘segmented’, ” terangnya.

Hari Filateli Indonesia sendiri ditetapkan berdasarkan hari kelahiran organisasi pertama para penggemar prangko pada masa kolonial Belanda, yaitu Postzegelverzamelaars Club Batavia (PCB), yang berdiri pada 29 Maret 1922. Penetapan tanggal kelahiran PCB sebagai Hari Filateli pertama kali dilakukan pada 2006 ditandai terbitnya prangko seri Hari Filateli, yang diluncurkan pada FIAP EXCO Meeting di Yogyakarta, sebuah pertemuan tingkat tinggi federasi organisasi filatelis se-Asia Pasifik.(pin/*)