MILAN–RADAR BOGOR, Perusahaan raksasa asal Tiongkok, Suning Group rupanya tak lagi tertarik mengelola Inter Milan dan berencana untuk menjual saham mayoritasnya sebesar 68,55 persen.
Dilansir Gazzetta della Sport, rencana tersebut menyusul hubungan kedua belah pihak yang semakin memburuk karena persoalan financial fair play.
Selain itu, Inter juga dianggap gagal memenuhi keinginan Suning untuk lolos ke kompetisi Eropa sehingga hal tersebut berdampak pada pemasukan klub.
Musim lalu Inter hanya finis di posisi tujuh klasemen Serie A. Praktis, Nerrazurri tak berhak berkiprah di Liga Europa musim ini apalagi Liga Champions.
Namun begitu, rencana Suning tersebut belum membuahkan hasil karena saham yang akan dijualnya bernilai sangat tinggi, yakni sebesar EUR 600 juta atau setara Rp10 triliun.
Selain Suning Group, saham Inter Milan juga masih dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir sebesar 31,5 persen.(qur/pojoksatu)
