25 radar bogor

Sripun, Siswi SMP yang Menjadi Kebanggaan David Bechkam

AKRAB: David Beckham (kanan) saat bertemu dengan Sripun.

Selasa (27/3) merupakan hari bersejarah bagi siswi kelas IX SMPN 17 Semarang bernama Sri Pundati. Ya, pelajar yang akrab disapa Sripun itu kedatangan tamu spesial. Adalah David Beckham.

David Beckham berkunjung ke rumah Sripun di Jalan Jangli Nggabeng, Tembalang. Legenda hidup sepak bola Inggris itu tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Beckham pun berbincang-bincang dengan Sripun.

“Kami tanya jawab dan becerita banyak hal. Khususnya terkait cita-cita saya,” kata Sripun.

Menjadi lebih istimewa kala suami Victoria Beckham itu kemudian meminta Sripun untuk diajari berbicara dalam Bahasa Jawa. Bahkan, Beckham sangat antusias saat diajari beberapa kosakata dalam bahasa Jawa.

“Saya ajari bilang ora popo (tidak apa-apa) dan matur nuwun (terima kasih). Tapi ngomongnya lucu dan saya jadi ketawa. Makanya di foto itu, kami kelihatan ketawa-tawa,” celetuk putri pasangan Yunani dan Sarjono itu.

Seperti diketahui, Beckham mengunggah fotonya bersama Sripun di Instagram dengan akun @davidbeckham. Foto tersebut lantas beredar luas di dunia maya.

Pada deretan foto yang memperlihatkan keakraban Sripun dan Beckham tertulis keterangan, “Perkenalkan, Sripun, siswi berusia 15 tahun asal Indonesia. Saya sangat senang untuk memberitahukan kepada kalian semua bahwa mulai besok, dia akan mengambil alih Instagram Stories saya. Tak sabar rasanya menunggu dirinya membagikan kisah hidupnya di Indonesia dan bagaimana dia menghentikan bullying di sekolah dan lingkungannya,” tulisnya.

Sesuai janji, deretan Instagram Stories menampilkan kisah Sripun pun muncul sejak Rabu (28/3) pukul 12.00 WIB. Terhitung sembilan stories yang salah satunya menampilkan Ego Yulianto, murid SMPN 17 Semarang lainnya, terunggah di akun Instagram milik David Beckham.

Belum habis kekagetannya akan posting-an pertama tentang Sripun dan Beckham, muncul posting-an lain dengan caption yang lebih panjang. “Saya kaget kalau fotonya di-upload Beckham di instagramnya. Teman-teman ngasih tahu dan saya sempat komen juga,” katanya terkagum-kagum.

Sripun menuturkan, Beckham terus memberikan semangat untuk mengejar cita-citanya. Yakni, bekerja di Unicef. Tak jarang, bapak empat anak itu mengisahkan masa kecilnya yang kerap kena bully.

“Dia minta saya harus fight. Dia cerita masa kecilnya juga kata teman-temannya, dia pendiam, kurus dan enggak bisa main bola. Tapi akhirnya dia bisa buktikan kalau akhirnya bisa menjadi pesebakbola terkenal,” cerita Sripun.

Sementara itu, Kepala SMPN 17 Semarang Haryanto menambahkan, Sripun sendiri adalah tim agen perubahan anti-bullying di tempatnya belajar. Sebagai agen yang dinaungi UNICEF, Sripun merupakan korban perundungan sewaktu dirinya masih duduk di bangku SD.

Sripun merupakan anak dari keluarga kurang mampu. Ayahnya, Sarjono menghidupi seluruh anggota keluarga dengan menjadi tukang batu. Sementara ibunya, Yunani bekerja sebagai buruh di pabrik sarang burung walet.

Haryanto juga menceritakan tentang Ego Yulianto yang juga dikunjungi Beckham beserta rombongannya kemarin. Siswa berusia 17 tahun itu juga berasal dari keluarga kurang mampu. Dia hanya hidup bersama nenek dan tantenya.

“Saat kami kirimkan CV-nya ke Unicef, dua anak itu membuat rasa penasaran Beckham. Akhirnya Beckham memilih keduanya untuk dikunjungi,” ungkap Haryanto.

Kemarin siang, Beckham menuju Bandara Ahmad Yani untuk kemudian meninggalkan Kota Semarang. Sebelumnya, ia sempat menemui Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi guna membahas tindak pencegahan bullying di Kota Semarang.(jp)