25 radar bogor

Galakkan Metode Tamyiz

INSAN Qurani: Yayasan Perguruan Birrul Waalidain menggalakkan metode tamyiz guna mempelajari Alquran. Mereka foto bersama sebelum berangkat mengikuti kegiatan Sewindu Tamyiz.
INSAN Qurani: Yayasan Perguruan Birrul Waalidain menggalakkan metode tamyiz guna mempelajari Alquran. Mereka foto bersama sebelum berangkat mengikuti kegiatan Sewindu Tamyiz.

BOGORRADAR BOGOR, Yayasan Perguruan Birrul Waalidain telah menerapkan metode tamyiz sebagai sarana menghafal terjemahan Alquran. Selama delapan tahun terakhir, beberapa pesantren dan sekolah Islam di Indonesia menerapkan metode tersebut. Belum lama ini, yayasan tersebut juga turut serta dalam kegiatan Sewindu Tamyiz, yang berlangsung di Indramayu sejak 17-18 Maret.

Ketua Yayasan Perguruan Birrul Walidain Memed Jalaludin menjelaskan, kegiatan tersebut diisi dengan seminar dan Jambore Tamyiz. Menurutnya, tidak hanya dari Jawa Barat, santri tamyiz juga berasal dari DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Kalimantan bahkan ada beberapa perwakilan dari Malaysia juga turut hadir.

Melalui kegiatan itu, kata dia, terbentuk Ikatan Santri Tamyiz Indonesia (Istain). Dalam kesempatan ini, Memed ditunjuk menjadi ketua umumnya.

”Organisasi ini dimaksudkan untuk dapat bergerak mela­kukan penyebaran agar tamyiz ini bisa disebarluaskan dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, Alquran wajib dipelajari, dipahami, bahkan diamalkan oleh umat muslim, maka perlu adanya pengenalan kepada masyarakat luas mengenai metode tamyiz ini.

”Metode tamyiz diajarkan dengan cara yang mudah, namun sudah mencakup banyak pembelajaran Alquran,” paparnya.Memed menambahkan, cakupan metode terebut juga mencakup tahsin, tahfiz, terjemahan Alquran, Kitab Kuning dan sampao.

Terkait dengan penunjukan dirinya menjadi ketua Istain, Memed menjelaskan, saat ini kepengurusan tingkat pusat dan di daerah sudah dibetuk koordinator.

”Sambil berjalan,” ucapnya.

Ia juga berharap kepada pengurus Istain dan para pembina seluruh santri agar terus melakukan riset. Ia menambahkan, Istain dalam waktu dekat akan melakukan program ziarah ke Makkah, Masjidilharam dan Masjid Nabawi.

”Tujuannya untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT dan harapan-harapan yang kami inginkan melalaui Istain ini dapat terwujud,” tukasnya.(cr1/c)