25 radar bogor

ARSSI Bahas Keluhan Lamanya Klaim BPJS

SARASEHAN: Ketua ARSSI Bogor Raya, Dr Kamelia Faisal menyampaikan sambutan dalam acara sarasehan kajian masalah rumah sakit di era JKN-KIS di Bogor Icon, Kota Bogor, Rabu (28/3/2018).

BOGOR-RADAR BOGOR, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Bogor Raya sangat mendukung pelaksanaan program JKN yang sudah dilaksanakan pemerintah dalam beberapa tahun belakangan ini. Namun,  ARSSI juga akan tetap pro aktif memberikan sumbangan pemikiran supaya program yang populer dengan produk BPJS Kesehatan, tidak sampai mengganggu operasional rumah sakit. Apalagi,  sampai membuat rumah sakit tidak sehat atau kolaps.

“ARSSI Bogor Raya berperan aktif dalam hal ini. Banyak permasalahan yang dihadapi pengelola rumah sakit pasca diberlakukannya BPJS Kesehatan. Di antaranya, lambatnya proses pembayaran dari BPJS Kesehatan kepada rumah sakit,” kata Dr Kamelia Faisal, Ketua ARSSI Bogor Raya yang ditemui di sela-sela Sarasehan Kajian Masalah Rumah Sakit di Era JKN-KIS di Bogor,  Rabu (28/3).

Banyak lagi permasalahan lain yang membelit rumah sakit paska era JKN tersebut. Dan,  hal ini sangat mempengaruhi operasional rumah sakit itu sendiri.

“Informasi dari anggota ARSSI Bogor Raya, ada yang kesulitan operasional di era BPJS Kesehatan. Terutama yang memiliki keterbatasan permodalan. Kita tentunya tidak ingin ada rumah sakit yang kesulitan operasional atau tutup dikarenakan beragam masalah pelik seputar pelaksanaan program JKN,” jelas Kamelia yang didampingi Ketua Panitia Sarasehan, Dr Mula Darma dan Humas ARSSI Bogor Raya, Jani Ginting.

Itu sebab,  sebagaimana dipaparkan Kamalia,  ARSSI aktif melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada. Di antaranya melakukan sarasehan dengan mengundang semua pihak yang terlibat. Dalam sarasehan tersebut, dibuka semua permasalahan yang ada dan juga mendengar permasalahan dari pihak terkait. Kemudian mencari solusi supaya permasalahan dapat diminimalisir untuk kesuksesan program JKN dan kemajuan rumah sakit.

Selain itu, menurut Kamelia, ARSSI juga aktif melakukan program prefentif kepada masyarakat dalam kesehatan. Langkah ini juga bertujuan menekan biaya kesehatan masyarakat.

Ketua Panitia Sarasehan, Dr Mula Darma menyatakan,  kegiatan ini diselenggarakan mengacu kepada masukan-masukan anggota ARSSI yang memiliki permasalahan yang hampir sama.

“Kami berharap melalui sarasehan ini,  permasalahan yang dihadapi rumah sakit dapat teratasi, terkait dengan kesuksesan pelaksaan program JKN,” tambahnya.(pin/*)