25 radar bogor

KPM Bersaing di Ajang Internasional

BANGGA: Tim KPM berfoto bersama sebelum berangkat ke Vietnam, kemarin.

BOGOR–RADAR BOGOR,Tim Klinik Pendidikan Mipa (KPM) mengirimkan sepuluh anggotanya ke Vietnam, kemarin (26/3). Litbang Klinik Pendidikan Mipa, Asep Sapa’at mengatakan,
tim terdiri atas level junior sebanyak empat orang dan senior enam orang untuk mengikuti Hanoi Open Mathematics Competition (HOMC) 2018.

“HOMC merupakan kompetisi matematika yang diseleng­garakan Hanoi Mathematics Society untuk level senior (kelas 10) dan level junior (kelas 8),” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.

R Ridwan Hasan Saputra menjadi team leader yang memimpin tim KPM, untuk berjuang mempersembahkan hasil terbaik untuk Indonesia di ajang HOMC 2018.

“Tim KPM akan berkompetisi dengan wakil dari China, Myanmar, Polandia, Hungaria, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam,” kata Asep.

Lebih lanjut ia mengatakan, tim KPM sudah dipersiapkan secara matang untuk mengikuti event ini. Putra-putri terbaik Indonesia yang terpilih menjadi tim KPM, digembleng secara intensif lewat kegiatan karantina sejak 15 Maret hingga 25 Maret.

“Anak-anak tak hanya dibekali aspek penguatan kompetensi dalam menjawab soal-soal matematika, tetapi juga dibekali pemahaman tentang cara berpikir suprarasional dan peningkatan kualitas ketakwaan pada Allah,” kata dia.

Sementara itu, Muhammad Surya Sidiq, siswa MAN 2 Kota Malang yang memperkuat Tim KPM, mengatakan bahwa momen ini sangat istimewa bagi dirinya.

Menurutnya, HOMC 2018 merupakan ajang lomba matematika yang sangat kompetitif. Meski demikian, peraih medali emas di kategori individual contest WIZMIC 2016 ini tetap optimistis bisa meraih hasil terbaik.

“Kami akan mengerahkan segenap kemampuan terbaik yang dimiliki. Setelah menyempurnakan ikhtiar, soal hasil, bertawakal saja pada Allah. Saya memilih tetap bersikap serius tapi santai dalam menghadapi lomba ini,” jelasnya.

Dukungan pun mengalir dari para orang tua peserta HOMC 2018. Salah satunya, Liris Sur­yanto, seorang konsultan keu­angan yang turut melepas kebe­rangkatan putranya yang menjadi bagian dari Tim KPM.

“Saya melihat anak-anak sangat menikmati semua proses pembinaan yang dilakukan di KPM,” katanya.

Menurut dia, KPM merupakan lembaga pendidikan yang memiliki ciri khas dan memberikan titik tekan pada peningkatan kualitas ketakwaan pada Allah SWT dan membangun suasana kekeluargaan serta kebersamaan di antara anak-anak dan orang tua.

Liris berharap, putranya bisa mendapatkan pengalaman berharga serta teman-teman baru dari berbagai negara lain yang turut jadi kontestan HOMC 2018.(wil)