25 radar bogor

Dinkes Deteksi Kecemasan Pelajar

Sakit kepala sebelah atau migrain menghambat aktivitas sehari - hari kenali pemicunya

BOGOR – RADAR BOGOR, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mendeteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular, termasuk deteksi kesehatan jiwa bagi pelajar, melalui pengisian instrumen skrining gejala cemas dan depresi SRQ 20.

“Kesehatan jiwa ini masuk dalam penyakit tidak menular (PTM). Keluhannya tidak hanya gangguan jiwa, namun juga adanya gangguan emosional seperti perilaku yang tidak semestinya (bullying, hazing, dan lain-lain),” kata Kepala Bidang PTM Dinas Kesehatan Kota Bogor, Firry Trianti, Senin (26/3).

Deteksi gejala cemas dan depresi melalui kuesioner SRQ 20 diikuti 128 anak. Terdiri atas pelajar SMA kelas satu dan dua yang mengikiti sosialisasi FR PTM dan Kesjiwa.

Staf P2PTM Dinkes Kota Bogor Ria Aprianti menambahkan, sosialisasi PTM dan kesehatan jiwa dalam rangka mencegah sejak dini faktor risiko PTM, dimulai dari remaja.

Melalui kegiatan ini, Ria berharap, pelajar yang bertindak sebagai kader kesehatan di sekolah bisa merangkul teman-temannya, yang terindikasi memiliki perilaku tersebut. Mengingat, pelajar usia belasan tahun memasuki fase labil.

“Fase di mana remaja tidak berani menyampaikan keinginannya. Jadi, dibutuhkan orang ketiga untuk mendampingi, bisa teman dekat, guru BP atau peer counselor,” ucapnya.

Dalam sosialisasi kesehatan jiwa ini, pelajar diarahkan untuk berpikir bahwa jangan merasa paling lebay sendiri, tidak boleh mem-bully, ataupun sikap kakak kelas yang mengin­timidasi adik kelas.

“Kekerasan fisik, bullying, adalah hal-hal yang membuat anak-anak lebih cepat depresi,” tuturnya. 

Tujuan deteksi dini gejala cemas dan depresi melalui SRQ 20 ini, lanjut Ria, untuk lebih mengerti kondisi kesehatan jiwa para pelajar. Mereka mengisi jawaban dari 20 pertanyaan yang berhubungan dengan keluhan atau masalah tertentu, yang mungkin dirasakan mengganggu selama 30 hari terakhir.

Dalam kuesioner tersebut, penjawab dapat mencentang kolom jawaban YA atau TIDAK, terhadap masalah yang ditanyakan sesuai dengan kondisi yang dirasakan.

“Minimal dari SRQ 20 ini, kita bisa tahu ada gangguan kecemasan dan depresi yang dialami para pelajar atau tidak,” kata Ria.(ran/c)