CALIFORNIA–RADAR BOGOR, Zlatan Ibrahimovic telah memutuskan mengakhiri kerja samanya dengan Manchester United tiga bulan lebih cepat untuk kemudian bergabung dengan LA Galaxy.
Dengan keputusannya itu, Ibra harus kehilangan banyak pendapatan karena perbedaan pendapatan yang cukup mencolok. Dilansir Marca, Ibra selama di Old Trafford mendapatkan upah EUR 21,8 juta atau setara Rp371 miliar per tahun, namun di LA Galaxy ia hanya akan mendapatkan gaji per musim sekitar EUR 1,2 juta atau setara Rp20 miliar.
Dengan begitu, pemain Swedia berusia 36 tahun itu praktis harus kehilangan 95 persen dari pendapatannya selama ini. Rendahnya upah Ibrahimovic tersebut sendiri sebenarnya bukan karena persoalan kemampuan finansial dari klub barunya itu, melainkan menyesuaikan dengan batasan gaji pemain di MLS yang berada di kisaran EUR 3,2 juta atau setara Rp54 miliar per tahun.
Namun demikian, Ibra tentunya sudah paham betul dengan ‘konsekuensinya’ itu, namun ia tetap memilih LA Galaxy karena alasan lain. Diberitakan sebelumnya, Ibra menegaskan salahsatu faktor yang membuatnya pergi lebih awal dari Old Trafford karena ia merasa tidak mendapat peran dalam skuat Jose Mourinho tersebut.
”Saya hanya ingin bermain, saya harus bermain. Saya suka anak kecil yang Anda beri permen untuk pertama kali dan dia mencari permen sepanjang waktu,” ungkap Ibra beberapa waktu lalu.
Sejak mendapatkan kontrak semusim di Old Trafford, Ibra memang minim menit bermain, terlebih cedera sempat membekapnya kembali.
“Itulah yang saya butuhkan. Saya harus bermain dan saya ingin bermain. Saya lapar untuk bermain karena sudah terlalu lama sekarang, saya tidak merasa terlibat dalam permainan dan saya harus merasa terlibat. Karena inilah yang telah saya lakukan sepanjang hidup saya,” ungkapnya.
Oleh karena itu, bergabung dengan LA Galaxy menurutnya tepat karena Ibra mengatakan telah berada di ‘tempat yang tepat’.
“Saya memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan Galaxy karena saya pikir ini adalah tempat yang tepat untuk saya,” kata Ibra kepada laman resmi LA Galaxy.
“Banyak yang harus saya berikan, saya dapat banyak membantu mereka, dan mereka adalah tim terbaik di AS. Tidak ada keraguan. Saya punya banyak harapan, saya memberi tekanan pada diri saya sendiri, saya banyak menuntut dalam permainan saya,” ungkapnya.(qur/ps)
