25 radar bogor

Saling Salip Hasil Survei

Gedung sate yang menjadi simbol pemerintahan provinsi Jawa Barat. UMR Jabar paling rendah 1,5 juta (wikipedia)

BANDUNG–RADAR BOGOR,Peta politik Pilkada Jawa Barat 2018 makin dinamis. Persaingan elektabilitas antara keempat pasangan calon pun makin kuat. Terbukti, dari hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), posisi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) berhasil unggul tipis di atas pasangan Ridwal Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu), dengan elektabilitas sebesar 18,2 persen.

”Ketika secara spontan respoden ditanyakan siapa yang akan dipilih jika Pilgub Jabar digelar hari ini, maka pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 18,2 persen, dan Ridwal Kamil-Uu Ruzhanul Ulum 17,4 persen,” ujar Direktur Ekesekutif LKPI Arifin Nurcahyo dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Minggu (25/3).

Selanjutnya, kata Arifin, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 22,3 persen, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliya 6,2 persen dan belum memilih 35,9 persen.

Begitu juga kata Arifin, dalam pertanyaan tertutup mengunakan kuisioner terkait pasangan calon gubernur yang akan dipilih nanti pada Juni 2018, pasangan urut nomor 3 ini kembali mengalahkan pasangan Ridwan Kamil. ”Sebanyak 21,2 persen memilih nomor 3 dan sebanyak 16, 2 persen memilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum,” paparnya.

Pasangan lainnya, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 21,7 persen, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliya 8,9 persen dan yang belum memilih 32,1 persen. ”Dalam tingkat kepemimpinan dan akseptabilitas, dan tingkat kapabilitas, pasangan Asyik ini mengalahkan pasangan Rindu,” tambahnya.

Diketahui, Survei dilakukan tanggal 26 Februari sd 11 Maret 2018  dengan menggunakan Metode Multistage Random Sampling dengan Margin of Error sebesar -/+ 2.1 persen. Tingkat Kepercayaan Survei 95 persenn melibatkan 2.178 responden yang tersebar di 18 kabupaten dan sembilan kota di Jawa Barat secara proposional sesuai persentase DPT di Jawa Barat. ”Di Jabar, popularitas tidak berbanding lurus dengan tingkat keterpilihan.

Dalam pandangan responden popularitas tidak menjamin akan kinerja yang baik sesuai dengan harapan masyarakat,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Sudrajat menyatakan, hasil survei LKPI akan dijadikan sebagai motivasi untuk terus berjuang dalam memenangkan Pilgub Jabar 2018.

”Buat saya, dengan naiknya tren survei Asyik, tentunya ini harus jadi motivasi dan ikhtiar bagi mesin partai koalisi Gerindra, PKS, PAN ditambah PBB. Sayap-sayap partainya dan semua kader juga harus bergerak lebih keras untuk menang,” kata Sudrajat.

Bersama Syaikhu, ia mengaku akan terus berkonsentrasi memperkenalkan diri ke seluruh masyarakat Jabar. Selain itu, ia juga ingin masyarakat betul-betul mengenalnya. ”Komitmen saya, program-program yang memang logis, bukan program asal bunyi yang tidak bisa dilakukan,” katanya.(dms/jpg/JPC)