BOGOR-RADAR BOGOR, Puluhan orang tua siswa kelas SD kelas Internasional, Yayasan Bosowa Bina Insani mendatangi Polsek Tanahsareal untuk melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan salah satu travel, Senin (26/3/2018). Fakta terbaru, ternyata pihak travel tidak pernah membeli tiket dan memboking hotel perjalanan ke Singapura, seperti yang sudah dijanjikan.
Perwakilan orang tua siswa, Devi Maharani mengakui adannya kejanggalan dalam perjalanan studi banding ke Singapura. Menurutnya, para orang tua siswa sudah mengecek pembokingan hotel sampai pesawat. Namun tidak ada pemesanan seperti yang dijanjikan pihak travel.
“Jadi tidak ada pemesanan. Ada pemesanan, namun hanya memesan,” katannya kepada Radar Bogor saat membuat laporan di Kantor Polsek Tanahsareal, Kota Bogor, Senin (26/3/2018).
https://youtu.be/_Ba2zVhidnY
Devi mengatakan, pelaporan ini dilakukan pihak sekolah yang diwakili orang tua. Orang tua sepakat, menuntut pihak travel. Direktur Pendidikan Sekolah Bosowa Bina Insani, Sudirman mendesak pihak travel mengembalikan uang tranportasi 1×24 jam. Mereka juga meminta agar mengembalikan seluruh paspor yang katannya hilang dalam waktu seminggu.
“Kami tidak mau diganti keberangkatan minggu depan, bulan depan bahkan tahun depan, kami tidak mau,” tegasnnya.(don/c)
