25 radar bogor

Jokowi Minta Masukan soal Cawapres

KOMPAK: Presiden Jokowi (kaos kuning) memperlihatkan motor miliknya kepada Airlangga di Istana Bogor, kemarin.

BOGOR–RADAR BOGOR, Lima bulan jelang pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), manuver politik terus dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Kemarin (24/3), sang petahana berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kompleks Istana Kepresidenan, Bogor. Namun dengan kemasan lari pagi bersama.

Mengenakan kaos berwarna kuning, presiden mulai berlari kecil bersama Airlangga di kawasan Kebun Raya pukul 07.35 WIB. Ketum Partai berlambang beringin sendiri menggunakan kaos berwarna putih. Dalam beberapa kesempatan, keduanya tampak berbincang hangat.

Ditemui usai jogging, Presiden Jokowi mengatakan, dirinya sengaja menggunakan kaos kuning untuk menyambut Airlangga yang merupakan ketua umum partai yang identik dengan warna kuning. ”Ya Pak Airlangga kan ketua Golkar,” ujarnya berseloroh.

Presiden menambahkan, ada sejumlah hal yang dibicarakan bersama Airlangga. Mulai dari obrolan ringan soal situasi di Golkar, persoalan-persoalan kenegaraan, hingga soal wacana posisi cawapres. Seperti diketahui, Golkar sendiri masuk dalam koalisi partai yang mendukung Jokowi sebagai presiden pada 2019 nanti.

Dia menuturkan, ada sejumlah pandangan dari Partai Golkar yang perlu dipertimbangkannya. ”Saya sampaikan mengenai kriteria-kriteria yang mungkin di Golkar, memiliki apa sih yang diinginkan dari Golkar,” imbuhnya.

Meski demikian, mantan wali Kota Solo itu menggarisbawahi, jika pembicaraan tersebut baru sebatas kriteria. ”Belum (menyebut) ke orang ya,” tuturnya.

Untuk nama-namanya, saat ini masih dibahas. Baik oleh partai koalisi maupun oleh tim internal presiden. Dia menilai, masih ada proses yang cukup panjang untuk sampai pada munculnya satu nama.

Saat disinggung soal potensi berpasangan dengan Airlangga, presiden menjawab diplomatis. ”Ini di lihat sendiri lah, ini cocok ndak. Di liat sendiri,” ungkapnya lantas tertawa.

Sementara itu, Airlangga mengatakan, kriteria cawapres Jokowi yang diinginkan partai golkar tidak terlalu muluk-muluk. Yang terpenting, bisa sejalan dan mendukung kelanjutan program presiden dan bisa menjaga persatuan. ”Yang bisa mendukung pak presiden, kedua, tentu bisa sama-sama menjaga integrasi bangsa,” ujarnya.

Saat ditanya apakah dirinya siap jika diminta menjadi Cawapres, Airlangga masih malu-malu. ”Ya itu tergantung beliau,” kata Airlangga lantas disambut tawa Jokowi. Pada kesempatan itu, dia membantah jika dirinya sudah mengajukan diri sebagai cawapres.

Terpisah, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru mengatakan, pertemuan antara Jokowi dan Airlangga merupakan sesuatu yang lumrah. Hal itu juga bagus untuk mempererat silaturahmi antar sesama tokoh. ”Sangat dini kalau kita membicarakan kemungkinan Airlangga menjadi cawapres Jokowi,” terang dia kepada Jawa Pos (Grup Radar Bogor) kemarin.

Menurut Sekjen PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) itu, saat ini PDI Perjuangan masih menjalin komunikasi  intensif dengan seluruh parpol pendukung pemerintah, ataupun yang di luar pemerintahan. Jadi, cawapres yang nantinya diusung merupakan hasil kesepakatan bersama semua partai pengusung.

Gus Falah, sapaan akrab Nasyirul Falah Amru mengatakan, partai banteng sendiri juga mempunyai kader-kader potensial yang bisa diusung cawapres. ”Tapi, semua keputusan ada di tangan Bu Megawati sebagai ketua umum PDI perjuangan. Kami tegak lurus perintah beliau,” tutur anggota badan pemenangan (BP) pemilu DPP PDIP itu.

Dalam menghadapi tahun politik, lanjut legislator asal dapil Jatim X itu, semua pihak harus mengutamakan kepentingan nasional dengan berpikir jernih dan bersikap santun dalam berpolitik. Jangan sampai karena urusan pilkada dan pemilu, kemudian kondisi bangsa menjadi gaduh.

Habiburokhman, ketua DPP Partai Gerindra mengatakan, partainya menghormati langkah politik yang dilakukan Jokowi. Keduanya mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pemilu. ”Kalau Airlangga jadi cawapres Jokowi, ya woles-woles saja,” kata dia saat ditemui usai diskusi di Warung Daun Cikini kemarin.

Saat ini, Partai Gerindra juga sibuk menyiapkan deklarasi Probowo Subianto sebagai capres. Semua daerah, bahkan semua ranting mendukung ketua umum Partai Gerindra sebagai capres. Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa keputusan mengusung mantan danjen Kopassus itu bukan dari elite partai, tapi langsung dari bawah.

Dukungan secara tertulis sudah disampaikan, sekarang tinggal acara deklarasi. Rencanya, ujar dia, deklarasi akan dilakukan pada akhir bulan ini atau awal April mendatang. Pengumuman akan dilakukan satu paket dengan cawapresnya.

Siapa yang akan mendamping Prabowo? Habiburokhman masih enggan menyebutkan namanya. Yang jelas, ada beberapa partai yang bergabung bersama Partai Gerindra. Ada PKS, PAN dan partai lainnya. ”Nanti ditunggu pengumumannya,” ucapnya.

Dorong Industri Modifikasi Motor

Presiden Joko Widodo mengin­struk­sikan Menteri Perindus­trian (Menperin) Airlangga Hartarto untuk mengembangan industri modifikasi (custom made). Tak terkecuali terhadap kendaraan bermotor. Permin­taan tersebut disampaikan presiden saat bertemu Airlang­ga di Istana Kepresidenan, Bogor, kemarin (24/3).

Di situ, presiden menunjukkan koleksi motor modifikasinya. Yakni Royal Enfield Bullet 350 bergaya Chopperland yang dibeli beberapa bulan lalu. ”Pak Airlangga mau lihat sepeda motor. Beliau kan di perindustrian,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Menperin Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya akan terus mendorong perkembangan industri custom made. Saat ini, lanjutnya, pihaknya tengah menggodok agar industri custom made bisa diperlakukan seperti usaha kecil menengah (UKM).

Dia menambahkan, salah satu problem yang dihadapi industri tersebut adalah spesifikasi yang dibuat tidak sesuai standar. Oleh karenanya, perlu diatur agar produk yang dihasilkan tetap memiliki standar minimum keamanan.

”Kalau tidak diproduksi masal tidak apa asal safety –nya saja terjamin,” ujarnya,Pria yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu mencontohkan, di Amerika Serikat saja, Herley Davidson pun masuk kategori custom made. ”Jadi kalau mereka dapat mempunyai perlindungan, dan fasilitas yang menengah juga kita dorong,” imbuhnya.

Pada kesempatan sebelumnya, saat meninjau Sirkuit Sentul awal bulan lalu, presiden menilai, pangsa pasar dari sektor itu sangat potensial. Mengingat jumlah pengguna motor di Indonesia sangat besar. Selain itu, jumlah klub-klub motor di Indonesia pun bertebaran di banyak daerah.

”Sekarang (di Jakarta) ada 12 juta. Kalau penggemar motor, bayangkan berapa juta yang ada di Indonesia,” kata dia.

Bahkan, lanjutnya, potensi pasarnya bisa sampai ke luar negeri. Sebab, bagi sebagian kelompok, motor atau barang-barang modifikasi lainnya sudah menjadi bagian dari gaya hidup.(far)