25 radar bogor

Indonesia U-19 vs Jepang U-19, Ujian Pertama Yang Berat

KETAT: Jepang U-19 terus berlatih jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia, kemarin.

JAKARTA–Timnas Indonesia U-19 memang belum pernah sekalipun bertanding di laga uji coba resmi sejak pergantian pelatih dari Indra Safri ke Bima Sakti. Sejak November tahun lalu, otomatis Egy Maulana Vikri dkk hanya menjalani training camp dua kali di bawah asuhan Bima.

Nah, malam nanti adalah pertandingan uji coba resmi Bima Sakti dalam menukangi Timnas U-19. Lawan yang dihadapinya bukan sembarangan, yakni Timnas Jepang U-19. Salah satu tim yang jadi favorit bisa juara pada Piala Asia U-19 pertengahan Oktober mendatang.

Apalagi, Jepang U-19 datang dengan tim terbaiknya setelah melakukan evaluasi pascakalah di turnamen Copa del Atlantico pada awal tahun ini. pasca kekalahan ketiga lawan Timnas Spanyol U-19 dengan skor 0-2 pada 2 Februari lalu. Total, 23 pemain dibawa ke Indonesia sejak 19 Maret kemarin.

Bima menyadari ujian pertamanya sebagai pelatih Timnas U-19 sangat berat. Jepang U-19 bukanlah tim sembarangan. Punya kualiatas dan sudah melakukan persiapan cukup lama membuatnya yakni akan sulit mengalahkan Jepang malam nanti. ”Tapi ini jadi kesempatan luar biasa, baik untuk saya ataupun tim,” katanya.

Ya, Timnas U-19 memang menargetkan menang dalam uji coba malam nanti. Selain itu, pertandingan lawan Jepang U-19 juga akan dijadikannya modal untuk evaluasi tim menuju Piala Asia U-19 pada pertengahan Oktober mendatang. ”Kami bisa belajar dan mengukur kekuatan kami besok (malam nanti). Semoga pertandingan berjalan baik dan jadi tontonan yang menarik,” ujarnya.

Bima sendiri sudah memantau bagaimana cara bermain klub lawannya itu. terutama ketika tim berjuluk Young Samurai Blue itu beruji coba dengan klub Liga 1 Cilegon United pada 22 Maret lalu ketika menang telak 5-0. ”Mereka (Jepang U-19) selalu melakukan pressing di depan untuk mempersulit pemain belakang mengembangkan serangan,” terang mantan gelandang Timnas Indonesia itu.

Selain itu, Bima mengung­kapkan Jepang U-19 juga punya pemain yang kuat. Umpan-umpan pendek dan bermain kolektif jadi salah satu senjata andalan ketika melumat Cilegon United sabtu kemarin. ”Saya sudah meminta anak-anak untuk fokus di pertahanan. Fokus untuk keluar dari pressing, jangan sampai melakukan kesalahan karena akan fatal,” tegasnya.

Kapten Timnas Indonesia U-19 Rachmat Irianto juga senada dengan pelatihnya. Dia mengatakan dalam dua hari terakhir, timnya memang diminta berhati-hati ketika lawannya mem-pressing. ”Ini akan jadi pertandingan berat. Tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin,” ucap bek tengah Persebaya Surabaya tersebut.

Nah, jelang pertandingan lawan Jepang U-19, kekuatan timnas bertambah. Dua pemain yang sebelumnya dilarang klubnya untuk ikut TC yakni Asnawi Mangkualam dan Nurhidayat bergabung dengan tim pagi kemarin. Keduanya juga kemungkinan besar akan jadi starter dan dimainkan menghadapi Jepang.

Sementara itu, Pelatih Jepang Kageyama Masanaga menjelas­kan sudah mempersiapkan dengan maksimal jelang lawan Indonesia. Sudah datang dan beradaptasi dengan cuaca, targetnya menang agar persiapan ke Piala Asia U-19 berjalan dengan baik. ”Kami datang dengan skuat terbaik,” tuturnya.

Kageyama mengakui pertan­dingan malam nanti akan sulit bagi Jepang. Timnas Indonesua dikatakannya punya kecepatan, kekuatan, dan teknik yang luar biasa. ”Saya juga sudah melihat bagaimana mereka latihan dua hari terakhir. Sangat fokus dan akan jadi saingan kami di masa depan,” ungkapnya.

Kondisi timnya jelang pertandingan memang kurang bagus. Ada 6 pemain yang masih cedera. ”Nanti malam (kemarin) saya akan lihat kondisinya. Semoga besok (hari ini) mereka bisa bermain,” jelasnya.(rid)