25 radar bogor

Harga Pertalite Naik Lagi

ilustrasi

JAKARTA-Para pemilik kendaraan harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli bahan bakar minyak (BBM). Hal itu, setelah PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM jenis pertalite Rp200 per liter menjadi Rp7.800 dari sebelumnya Rp7.600 per liter.

VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, kenaikan tersebut berlaku sejak Sabtu (24/3). ”Iya Rp200. Kenaikan mulai tadi pagi, jam 00.00, supaya hitungnya gampang,” ujar Adiatma.

Lebih lanjut ia mengatakan, Pertamina menaikkan harga pertalite lantaran harga minyak dunia yang tinggi. Adiatma mencontohkan, minyak mentah jenis brent sudah US$ 65 per barel. Kenaikan harga minyak dunia, sambung dia, langsung terasa dampaknya ke harga BBM.

”Harga minyak dunia adalah komponen yang tidak bisa kita kendalikan. Dampaknya ke BBM itu langsung terasa,” katanya.

External Communication Manager Pertamina Arya Paramita mengungkapkan, kenaikan juga diperparah dengan kondisi nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Dengan kenaikan ini, setidaknya Pertamina sudah menyesuaikan harga Pertalite sebanyak dua kali dalam kurun waktu tiga bulan. Namun, dengan berbagai indikator itu, Pertamina justru tak mengubah harga jual BBM nonsubsidi lainnya. Tercatat harga Pertamax, Pertamax Prima, Pertadex, dan Dexlite banderolnya tetap atau tak mengalami perubahan.

Sebagai informasi besaran kenaikan Pertalite ini berbeda-beda di tiap daerah, ada yang Rp150 per liter dan Rp200 per liter. Perbedaan harga ini akibat adanya penetapan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKKB) yang masing-masing daerah tak sama.

Setidaknya ada dua daerah yang menjual harga Pertalite paling mahal, yakni di Provinsi Riau sebesar Rp8.150 per liter dan di Kepulauan Riau Rp8.150 per liter.

Selanjutnya, harga Pertalite dibanderol Rp8.000 per liter, yakni di Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Sedangkan untuk harga Pertalite sebesar Rp7.800 per liter ada di daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT. (net)