25 radar bogor

CR7 Lebih matang

Cristiano Ronaldo, net

ZURICH–Cristiano Ronaldo dan Mohamed Salah sama-sama on fire saat datang ke Letzigrund, Zurich, kemarin. Keduanya baru saja mencetak quat-trick di klubnya masing-masing. Namun, CR7 -julukan Ronaldo- membuktikan bahwa dirinya lebih matang dan berpengalaman. Terutama saat tampil di level internasional.

Itu dibuktikan dalam laga uji coba Portugal versus Mesir kemarin. Salah memang nyaris membuat Portugal pulang dengan kepala tertunduk. Itu setelah bomber Liverpool tersebut mengoyak gawang Portugal pada menit ke-56.

Tapi, Ronaldo menunjuk­kan kematangan dan keku­atan mentalnya. Bintang Real Madrid itu menjadi penentu kemenangan Portugal lewat dua gol yang semuanya dilesakkan pada masa injury time! Yakni menit 90’+2 dan 90’+4.

Gol keduanya lahir berkat bantuan teknologi VAR (video assistant referee) yang juga diterapkan kali pertama di Piala Dunia Rusia. Brace itu memastikan Portugal menang dengan skor tipis 2-1.

Brace di masa injury time kemarin juga membuktikan kalau Ronaldo adalah sosok yang pantang menyerah. Buktinya, sepanjang musim ini, eks bintang Manchester United itu sudah mencetak sembilan gol pada sepuluh menit terakhir. Hasilnya? Sembilan kemenangan berhasil diraih dan sekali kalah. ”Inilah Ronaldo. Ronaldo adalah (perwujudan) gol itu sendiri,’’ puji pelatih Portugal Fernando Santos seperti dilansir Goal.

”Para pemain juga memberi bukti bahwa determinasi mereka seperti tidak ada habisnya. Kami harus mempertahankan hal tersebut di pertandingan selanjutnya,’’ ujarnya.

Dua gol Ronaldo mengerek namanya masuk dalam top three pemain tersubur bagi timnas dengan 81 gol. Dia hanya terpaut tiga gol dari Ferenc Puskas (Hungaria) dan Ali Daei untuk Iran dengan 109 gol. Hanya saja, kedua pemain tersebut sudah pensiun.

Namun, bila tolok ukurnya adalah pemain yang masih aktif, kekasih Georgina Rodriguez itu masih memimpin. Bahkan, dia unggul jauh dari seteru abadinya Lionel Messi. (Lihat grafis).

Hanya saja, tidak adil bila membandingkan Mesir dan Portugal secara tim. Terbukti, dalam laga kemarin Salah seperti one man show. Itulah yang membuat pelatih The Pharaohs Hector Raul Cuper tidak menyesal dengan kekalahan timnya. Baginya, hampir mem­buat Portugal kalah adalah progres penting timnya untuk Piala Dunia ketiga mereka setelah 1934 dan 1990.

”Saya tidak tahu apakah kami adalah tim yang hebat. Namun, saya selalu meng­atakan bahwa di belakang pemain hebat ada tim yang hebat pula. Menurut saya, tanpa keraguan sedikit pun, Salah adalah salah satu yang terbaik di dunia saat ini. Dan, kami tahu bahwa tim ini harus terus meningkat (sebelum Piala Dunia, red),’’ sambung man­tan pelatih Inter Milan itu.

Salah masih bi­sa mela­kukan ya­ng lebih baik saat Mesir me­ladeni Yunani (28/3). Seda­ngkan Ronaldo bisa mem­per­tajam cata­tan gol­nya di timnas saat Portugal me­ng­­hadapi Belan­da di hari yang sama.(io/bas)