CIBINONG-RADAR BOGOR,Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Komando Satuan Tugas Bersama (Komandan Kogasma) Partai Demokrat berhasil menyelesaikan “misinya” dalam sepekan terakhir.
Setelah berkeliling kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat sejak Selasa (6/3), rombongan AHY akhirnya menginjakkan kakinya di Bogor, Kamis (22/3). Ia banyak menjaring aspirasi rakyat melalui program “AHY Ngariung” dalam rangkaian Tour de Jabar.
Seharian kemarin, AHY melakukan banyak kunjungan di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Masih ada satu daerah lagi yang bakal ia kunjungi, yakni Kota Depok.
Dengan begitu, maka genap ada 27 kota/kabupaten yang telah ia sambangi.
“Di sini (Pabuaran, red) saya juga semakin menjadi optimis ketika bertemu dengan para pemuda,” ujarnya usai menghadiri AHY Cup di Lapangan BOA Futsal Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Ia berharap dengan kompetisi tersebut, akan mendapatkan bibit-bibit unggul dari aspek olahraga. Selain itu, suami dari Annisa Pohan ini juga berharap generasi muda terbangun dalam sebuah semangat kekompakan, soliditas persatuan, tetapi juga kompetitif. Sebab, menurutnya, persaingan di abad 21 bakal menjadi semakin ketat.
“Tidak hanya bersaing dengan sesama anak bangsa, tetapi juga bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” ujarnya.
Dia menargetkan bisa memenangkan suara-suara generasi muda Indonesia yang jumlahnya diprediksi sebanyak 100 juta orang di tahun 2019. Artinya, lebih dari 50 persen merupakan pemilih berusia 17–35 tahun. “Merekalah yang nantinya akan menggerakkan massa, termasuk pada akhirnya mereka jugalah yang dapat menikmati jika terpilih pemimpin-pemimpin terbaik termasuk wakil dari Demokrat,” ungkapnya.
Menanggapi isu Indonesia yang akan bubar 2030, AHY justru tak pesimistis. Sebaliknya, ia optimistis terhadap masa depan bangsa yang akan lebih maju. Sebab, dirinya percaya dengan energi positif akan melahirkan gagasan besar yang akan melahirkan karya-karya yang luar biasa. “Ayo kita optimis terhadap masa depan kita, jangan pesimis. Orang pesimis biasanya cepat kalah cepat gagal,” imbuhnya.
Bagi mantan perwira TNI AD ini, tak kalah penting mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Persaingan ke depan membutuhkan kapasitas intelektual, karakter yang pantang menyerah, dan karakter yang optimis.
“Kita akan mencapai bonus demografi, jangan sampai bonus demografi diisi oleh anak-anak muda yang tidak punya semangat dan optimisme. Oleh karena itu, saya membakar semangat, memotivasi anak-anak muda. Ayo masa depan ada di tangan kita, bekerja dari sekarang, bekerja bersama-sama dan bersinergi,” pungkasnya. (gal/c)