25 radar bogor

Tebar Benih hingga Punguti Sampah

BERSIHKAN SAMPAH: Calon wali kota dan wakil wali kota Bogor, Bima Arya-Dedie A Rachim membersihkan sampah di Sungai Cigading di kawasan Mulyaharja, Bogor Selatan, kemarin (22/3).

BOGOR–RADAR BOGOR,Dunia memperingati Hari Air bertajuk Nature for Water, kemarin (22/3). Peringatan yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat umum akan pentingnya air bersih sekaligus menyadarkan masyarakat untuk bersama-sama berjuang mengelola sumber air yang ada.

Tak terkecuali bagi Bima Arya-Dedie A Rachim. Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 3 itu mengajak warga untuk menjaga sumber air demi terciptanya keseim­bangan ekosistem.

Bima-Dedie terjun ke Sungai Cigading di kawasan Mulyaharja, Bogor Selatan. Secara simbolis, keduanya mengajak warga untuk aktif dalam pelestarian sungai dengan cara yang sederhana mulai dari diri sendiri, yakni tidak mem­buang sampah ke sungai.

“Air sumber kehidupan kita, air masa depan kita. Kita jaga sama-sama sungai kita, kita sama-sama jaga lingkungan kita untuk keseimbangan ekosistem kita,” ungkap Bima didam­pingi Dedie sembari memungut sampah yang melintasi sungai.

Peringatan Hari Air Sedunia sendiri diumumkan pada sidang umum PBB ke-47, 22 Desember 1992, di Rio de Janeiro Brazil, dan menetapkan 22 Maret sebagai World Water Day. Manusia bisa hidup di bumi salah satu faktornya karena adanya air yang berlimpah. Namun, seiring berjalannya waktu, kerusakan lingkungan dan perubahan iklim yang terjadi bisa memberikan dampak pada kualitas air yang ada di bumi. Akibatnya, kualitas dan kuantitas air terus menurun,” timpal Dedie.

Ke depan, kata Bima, kita semua ditantang untuk melakukan lebih banyak lagi ‘infrastruktur hijau’. Artinya, perlu mengembangkan dan mempertahankan lahan-lahan hijau dan sebisa mungkin menye­;laraskannya dengan bangunan-bangunan yang terus tumbuh.

“Ruang-ruang terbuka hijau akan terus ditambah untuk menyelaraskan lingkungan dengan pembangunan. Selain itu, kami akan terus berkolaborasi dan melibatkan partisipasi masyarakat. Tidak sekadar menjaga kebersihan sungai, juga harus ada dampak ekonomi untuk warga. Seperti yang sudah dilakukan di Kampung Warna Warni Katulampa yang dibuat tematik dengan wisata ngalun,” katanya.

Sebelumnya, Bima Arya juga pernah melakukan penebaran benih ikan di Situ Gede, Bogor Barat. Juga bersama warga mem­bersihkan sampah-sampah pasca­banjir di kawasan Sempur.(gal/c)