25 radar bogor

Kawah Ijen Berbahaya

FOTO HERU PUTRANTO/JAWA POS RADAR JEMBER BAHAYA: Korban gas beracun kawah Ijen dirawat di Puskesmas Sempol Bondowoso, kemarin (22/3).

BONDOWOSO–RADAR BOGOR,Kawah Gunung Ijen di Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur, dilaporkan mengeluarkan semacam gas belerang berbahaya Rabu malam (22/3). Beberapa warga Dusun Margahayu, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso dilaporkan mengalami keracunan gas tersebut.

Posko Sadar Bencana BPBD Banyuwangi langsung mengeluarkan larangan mendekat ke bibir maupun dasar kawah bagi masyarakat sekitar, pengunjung, wisatawan, pendaki, maupun penambang. Aktivitas apa pun di sekitar kawah dilarang. Akses menuju kawah juga sudah ditutup.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan hingga saat ini belum ada kenaikan aktivitas vulkanik yang signifikan. Namun, gas yang dikeluarkan cukup pekat hingga bisa menyebabkan sesak napas.

Sutopo memaparkan, pada Rabu malam sekitar pukul 19.15 WIB, terdengar letusan freatik sebanyak tiga kali di pondok bunder yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari kawah Gunung Ijen.

Kemudian sekitar pukul 20.30 WIB, beberapa warga Dusun Margahayu, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso mengalami keracunan gas belerang. “Warga merasakan sesak napas dan adanya muntah-muntah,” kata Sutopo kemarin (22/3).

Sebanyak 30 orang warga dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas terdekat akibat terpapar gas belerang pekat. Perinciannya; 24 orang di Puskesmas Sempol, 4 orang di Puskesmas Tlogosari, dan 2 orang dirujuk ke RS dr Koesnadi Bondowoso. “Kondisi pasien makin membaik,” kata Sutopo.

Selain itu, 178 jiwa warga sudah dievakuasi dari empat dusun terpapar, yaitu Margahayu, Krepekan, Watucapil, dan Kebun Jeruk ke tempat aman di Masjid Sempol, di rumah warga dan di puskesmas. ”Tidak semua warga dari dusun bersedia dievakuasi. Saat ini bau menyengat mulai berkurang,” ujar Sutopo.

BPBD Bondowoso bersama TNI, Polri, SKPD, SAR, Tagana, dan relawan langsung mengevakuasi warga. Sebanyak 25 ribu masker juga dibagikan. Sekitar 20 mobil ambulans dari sejumlah puskesmas disiagakan di sekitar Desa Sempol. Dapur umur dan pos kesehatan telah didirikan. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD dan PVMBG dalam penanganan dampak gas beracun Gunung Ijen.

Hingga saat ini, status Gunung Ijen dinyatakan masih Normal (level I). Tidak ada kenaikan aktivitas vulkanik yang mengkhawatirkan. Laporan dari Pos Pengamatan Gunungapi Ijen PVMBG terjadi gempa embusan satu kali, tremor non harmonik satu kali, gempa vulkanik dangkal 19 kali, gempa vulkanik dalam 2 kali, dan gempa tektonik jauh 3 kali.(tau)