25 radar bogor

Cerutu Racun Berpotensi Masuk Bogor

ilustrasi

BOGOR–RADAR BOGOR,Pere­daran nar­kotika jenis can­na­binoid 5F-ADB be­lum ditemukan masuk ke Bogor. Namun, Badan Nar­ko­tika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor menduga narkoba jenis baru itu masih berpotensi ting­gi beredar di Bogor.

“Kalau melihat kasus yang ada di BNNK Bogor, itu mengarah cukup tinggi. Jangan sampai ketika merasa aman dan lengah, di situ malah berpeluang besar. Kewaspadaan harus lebih tinggi,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan BNNK Rika Indriati kepada Radar Bogor, kemarin (22/3).

Rika bercerita, narkotika jenis cannabinoid 5F-ADB sudah masuk ke Indonesia sejak Oktober 2017. Namun dengan bentukan baru di dalam cerutu, baru ditemukan sekarang- sekarang ini. “Itu masih sama, ganja sintetis,” sahutnya.

Narkotika golongan satu itu dikatakannya memang sangat mematikan. Apalagi, kata dia, potensi beredar jenis narkotika tersebut di Bogor cukup tinggi. Berbagai pencegahan dilakukan, salah satunya dengan masif berikan informasi tentang pembaharuan jenis dan bentuk narkotika.

“Ganja itu produk Indonesia sendiri yang baru, tapi masuk ke dalam golongan satu. Yang tingkat ketergantungannya sangat tinggi. Karena produk Indonesia, jadi seenaknya untuk mengonsumsi, dan efeknya sangat berbahaya,” jelasnya.

Memang, kata dia, BNNK juga terus mencari informasi dan meneliti soal perkembangan ilmu pengetahuan soal manfaat mengonsumsi narkotika jenis tersebut.

“Itu (ganja) berasal dari tanaman. Ke depan kemungkinan ada jenis-jenis baru lagi yang akan masuk ke dalam Undang- Undang Nomor 35. Seperti, khat,” tukasnya.(dka/c)