25 radar bogor

Hunian Bergaya Minimalis Tak Lekang Waktu

PERMAINAN WARNA: Dominasi putih dengan furnitur minim detail pada ruang keluarga ini menghasilkan kesan lebih lapang. AKSEN RUANGAN: Dekorasi pada ambalan berpadu dengan cushion bergaris pada sofa memberi nuansa dinamis supaya ruangan tak terkesan monoton. KAMAR TIDUR UTAMA: Menciptakan suasana berkelas yang nyaman seperti hotel, dipilih warna kayu untuk lantai yang dikombinasikan dengan panel headboard besar hingga mencapai plafon. FOTO-

Klien Eduardus kali ini menginginkan rumah modern minimalis dengan permainan in terior yang mampu membuat ruangan terasa luas. Kelebihan desain bergaya modern adalah mudah untuk dikombinasikan dengan berbagai macam dekorasi yang berbeda konsep. Selain itu, konsep modern selalu dapat diterima setiap waktu, tidak terbatasi tren.  

Dengan luas bangunan yang tak terlalu besar, yakni 115 meter persegi, Eduardus memilih mengaplikasikan warna-warna light. Misalnya, putih dikombinasikan dengan warna kayu natural yang sukses membuat ruangan terlihat lebih luas. Pada ruang keluarga yang bergabung dengan ruang makan, dia mengaplikasikan warna putih.

”Agar ada permainan atraktif, satu sisi dinding ruang keluarga dicat dengan warna abu-abu gelap,” lanjut Edu, sapaan akrab Eduardus Tri Aryo.

Didukung permainan lighting dan warna-warna furnitur, penggunaan cat abu-abu tersebut tidak membuat ruangan terlihat lebih berwarna. Owner rumah merupakan keluarga muda dengan satu bayi serta memiliki dua asisten rumah tangga. Sementara itu, ruangan yang direnovasi adalah ruang keluarga, ruang makan, pantry, ruang asisten tambahan, serta penggabungan kamar tidur utama dan kamar anak.

Karena anak masih kecil, ada pintu kamar tidur utama yang digeser dan sebagian dinding kamar dijebol agar bisa digabung dengan kamar anak.  

”Jika nanti anak sudah besar dan membutuhkan kamar sendiri, dengan mudah, dinding tersebut ditutup,” terangnya.  

Tantangan lainnya, cukup banyak koleksi buku dan mainan anak. Padahal, rumah ini tidak memiliki gudang. Kemudian, Edu mendesain furnitur tidak hanya untuk memperindah ruangan, tetapi juga memiliki fungsi penyimpanan.  

Di area foyer yang tidak terlalu luas (sekitar 2 meter persegi), sengaja dipasang dinding bata oranye yang dikombinasikan dengan ambalan dan kabinet putih. Fungsinya, selain membuat foyer terlihat menarik, hal itu memaksimalkan ruangan sempit tersebut sehingga berfungsi sebagai tempat sepatu dan buku.

Untuk kamar tidur utama, desain yang dituangkan lebih simpel, tapi tetap bernuansa modern. Suasananya seperti di hotel. Penggunaan warna kayu yang light di lantai dikombinasi­kan dengan panel headboard besar hingga mencapai plafon. Selain cara tersebut, agar ruangan tidak terlihat sempit, Edu menggunakan meja kerja tanpa kaki (gantung).  

”Adanya kaki meja membuat ruangan terlihat berat,” ujarnya.  

Supaya ruangan tidak terkesan monoton dan datar, Edu memberikan sejumlah aksen bergaris. Misalnya, pada cushion yang mengisi sofa. Tidak terlalu banyak karena barang-barang yang bersifat kaya detail memang bukan merupakan ciri desain mo dern minimalis.

”Dipilih aksen garis karena ini juga bisa menguatkan konsep modern yang dinamis,” tuturnya.(nor/c16/ayi)