25 radar bogor

Preview Singapura vs Indonesia: Milla Siapkan Kejutan

KETAT: Irfan Jaya, Febri Haryadi, dan Nelson Alom saat latihan jelang menghadapi Singapura (dok. Jawapos)

SINGAPURA–RADAR BOGOR,Timnas U-23 Indonesia menantang Singapura U-23 pada laga persahabatan di Stadion Nasional Singapura malam ini. Pertandingan itu dimanfaatkan pelatih timnas Luis Milla untuk memantapkan kom­posisi tim.

Apalagi, skuad Garuda kehilangan Evan Dimas Darmono dan Ahmad Nur Hardianto yang harus absen karena masalah kebugaran.

Evan mengalami cedera setelah mencetak gol perdana bagi Selangor FA pada Jumat (16/3). Sementara, Hardianto masih harus beristirahat setelah mengalami demam tinggi. Skuad Merah Putih masih memiliki Ezra Walian sebagai ujung tombak untuk menggedor pertahanan Singapura. Untuk pengganti Evan, alternatifnya adalah duo pemain Sriwijaya FC. Yakni, Zulfiandi dan Syahrian Abimanyu.

”Saya akan coba berikan kejutan. Ada pemain yang akan dipasang tidak sesuai posisinya,’’ kata Milla kemarin (20/3).

Dalam dua kali pemusatan latihan di Jakarta, pelatih asal Spanyol tersebut memang mencoba merotasi posisi pemain. Misalnya, menduetkan Septian David dengan Gavin Kwan di lini tengah. Milla juga menjajal Saddil Ramdani sebagai bek kiri. Dia biasa beroperasi di sayap.

Di atas kertas, Indonesia seharusnya tidak mengalami kesulitan saat menghadapi Singapura. Tim asuhan Fandi Ahmad itu tidak pernah menang dalam 10 pertandingan internasional sejak November tahun lalu. Catatannya, 4 kali seri dan 6 kali kalah.

Rekor pertemuan juga berpihak kepada Indonesia. Dalam enam kali pertemuan, Indonesia menang empat kali, sekali seri, dan sekali kalah. Kekalahan terakhir saat melawan Singapura terjadi pada 2013.

Milla menyadari rekor positif tersebut. Meski begitu, dia menegaskan tetap menghargai tim lawan dan tidak ingin meremehkan. ’’Mereka tetap punya kekuatan dan tim harus waspada,’’ katanya.

Salah satu keunggulan Singapura adalah eksekusi bola-bola mati. Menurut Milla, barisan lini belakang timnas harus berhati-hati, baik ketika melakukan antisipasi maupun pelanggaran. ’’Kondisi tim saat ini sudah siap, sangat berkembang, baik secara tim maupun individu,’’ tuturnya.

Milla menjadikan laga tersebut sebagai bahan evaluasi. Khususnya untuk pembentukan skuad yang bakal dimainkan di Asian Games 2018. ’’Saya ingin mengetahui bagaimana level kami sampai saat ini. Saya juga akan menganalisis Ezra dan Ilham (Ilham Udin Armayn, red) yang selama ini bermain di luar negeri,’’ terangnya.

Diberi kesempatan bergabung dengan timnas U-23, Ezra mengaku termotivasi. Dia berharap bisa ambil bagian di Asian Games 2018. ’’Saya berharap bisa mencetak gol,’’ tutur pemain yang membela klub Almere City FC, kontestan kasta kedua Liga Belanda, itu.

Milla meyakini laga melawan Singapura bakal ketat. Terlebih, Singapura bermain di kandang sendiri. ’’Tapi, kami memiliki skuad yang baik dan bisa mengalahkan mereka. Kami harus menang dan mulai bersiap untuk Asian Games,’’ katanya.

Pelatih Singapura U-23 Fandi Ahmad juga menganggap laga tersebut penting. Apalagi, itu merupakan pertandingan internasional pertama Fandi setelah resmi menjadi pelatih kepala pada 14 Desember lalu.

’’Anak-anak sangat bersemangat untuk menunjukkan hasil yang sudah dilakukan selama ini,’’ ujar legenda timnas Singapura yang pernah membela klub Niac Mitra Surabaya tersebut. (rid/c16/ca)