BOGOR–RADAR BOGOR, Mendukung target nasional mengenai 17 poin sustainable development goals (SDG’s). Junior Chamber International (JCI) Bogor City melakukan beberapa program pengentasan kemiskinan, yaitu urban farmer atau tanaman hidroponik di Kampung Pulo Geulis.
Sekretaris General JCI Kota Bogor, Hadianti Deliana, mengatakan JCI Kota Bogor mengambil empat dari 17 poin SDG’s, di antaranya pengentasan kemiskinan dan perubahan iklim. Di mana fokus utama mereka yaitu pengentasan kemiskinan.
“Nah, untuk Kota Bogor, data yang kami terima dari Bappeda, sudah banyak hal yang dilakukan di Pulo Geulis, tapi tidak begitu berkembang. Makanya kami ditantang dan merasa tertantang,” katanya kepada Radar Bogor.
Di samping itu, kata Dee, sapaan akrabnya, dari segi kemiskinan, Pulo Geulis jadi salah satu wilayah kumuh di Kota Bogor, banyak warganya yang masuk kategori miskin. Sedangkan mereka masuk dalam wilayah ring satu, yang dekat dengan Istana Kepresidenan Bogor.
Dee mengatakan, nantinya dalam waktu dekat ini, mereka akan melatih 20 warga, khususnya wanita untuk membuat tanaman hidroponik yang akan diterapkan di rumah warga.
“Kami bekerja sama dengan PT Agricon, untuk memberikan pengarahan kepada mereka, hingga sampai ke pemasaran dan sebagainya,” tambah Dee.
Ia juga mengatakan, dari pelatihan pertama, akan dilihat perkembangan atau minat para warga Pulo Geulis, antusias atau tidak. Ini yang akan menjadi bahan perkembangan program mereka ke depan.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan bisnis member JCI Kota Bogor yang sudah menampung hasil hidroponik para warga. Sehingga tidak dilepas begitu saja, tapi kami juga ajarkan bagaimana perawatan serta pemasarannya,” tegas Dee.
Ia sangat berharap, antusiasme warga sangat baik dalam program tersebut, sehingga tantangan yang JCI Kota Bogor ambil bisa berhasil dalam mengentaskan kemiskinan warga Kota Bogor, khususnya Pulo Geulis dengan hidroponik ini.(ran/c)
