25 radar bogor

Bogor Caang Diapresiasi Warga

LEBIH DEKAT: Warga Tanahsareal antusias foto bersama dengan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogo Bima Arya-Dedie A Rachim, kemarin. (20/3).

BOGOR–RADAR BOGOR,Kehadiran pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bo­gor Bima Arya-Dedie A Rachim di Kelurahan Cimahpar, men­dapat­kan apresiasi dari warga, kemarin (20/3). Pasalnya, program Bogor Caang yang dilaksanakan pada masa pemerintahan Bima dampaknya mulai terasa. Khususnya di kampung-kampung.

”Warga tadi menyampai­kan rasa terima kasihnya karena program Bogor Caang sudah terasa sampai ke gang-gang yang dulunya gelap sekarang menjadi terang,” ujar Bima kepada Radar Bogor.

Meski mendapatkan apresiasi, Bima mengaku akan terus meng­optimalkan program yang dampak­nya langsung terasa kepada masyara­kat. Program Bogor Caang pun akan semakin dibenahi dan dikoordina­sikan lebih baik dengan dinas terkait perihal penempatan dan kebutuhan­nya.

”Karena kemarin katanya datang lagi beberapa titik dari aspirasi dewan. Jadi nanti dikoordinasikan kebutuhan warga jangan sampai kurang dan jangan sampai lebih,” katanya.

Suami Yane Ardian itu juga akan mengintegrasikan semua program yang ada di wilayah dan fokus pada pembangunannya. Mulai dari standarisasi jalan setapak, lampu, hingga irigasi. ”Jadi kami akan mulai dengan beberapa kampung tematik yang nanti akan menyebar. Ini yang saya namakan pembangunan masuk kampung,” bebernya.

Selain di Cimahpar, pasangan yang akrab disapa Badra ini juga bergerilya di kawasan Tanahsareal, yakni di Cibadak dan Kayumanis. Di sana, mereka disambut iringan kasidah oleh ibu-ibu. Selain memper­kenalkan diri dan memaparkan program yang akan dituntaskan ke depan, Bima-Dedie juga membuka ruang dialog untuk warga.

Pada kesempatan itu, tokoh masyarakat Agus Zulkifli menga­presiasi kinerja Bima dalam kepemimpinannya selama ini. Sebab, perubahan di lingkungannya sudah banyak dirasakan. Terutama infrastruktur yang lebih baik. ”Sudah masuk ke gang-gang juga. Aspal, konblok. Penera­ngan jalan umum juga sudah bagus dibanding sebelumnya,” ungkapnya.

Meski begitu, Agus me­nge­luh­kan ada beberapa rumah tidak layak huni (RTLH) yang belum tersentuh perbai­­kan.

”Tapi alhamdulillah ma­­yo­ritas pengajuan sudah dire­novasi. Semoga yang belum tuntas bisa dituntaskan. Soal lain, paling la­pangan pekerjaaan dan kesehatan yang masih perlu ditingkatkan,” jelasnya.(gal/c)