CITEUREUP-RADAR BOGOR,Pemenuhan hak dasar masyarakat masih belum sepenuhnya dirasakan warga Bumi Tegar Beriman. Seperti yang dialami tokoh pemuda, Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Agung. Ia mencurahkan isi hatinya kepada calon bupati Bogor Ade Ruhandi saat berkampanye, kemarin (19/3).
Kepada Jaro Ade -sapaan akrab Ade Ruhandi- ia mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan dan sulitnya lapangan pekerjaan. Selain itu, kondisi Desa Hambalang, menurutnya, juga masih tertinggal dan belum layak disebut sebagai desa berkembang. ”Kami inginkan fasilitas pendidikan yang layak, sama seperti daerah perkotaan,” ucapnya saat menyampaikan aspirasi kepada calon bupati Bogor yang berpasangan dengan Ingrid Kansil tersebut.
Padahal, imbuh Agung, Desa Hambalang berlokasi tak jauh dari pusat ibu kota Kabupaten Bogor, yakni Kecamatan Cibinong. Namun fasilitas pendidikan masih dirasa minim.
”Pendidikan merupakan awal dari permasalahan pengangguran di desa kami, dan pemuda di sini harus kreatif. Oleh karena itu wajib didukung pemerintah,” bebernya.
Menanggapi keluhan tersebut, Jaro Ade mengaku kagum dengan pemikiran dan semangat yang dimiliki para pemuda di Desa Hambalang. Khususnya terkait pendidikan dan semangat untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Untuk mengatasi hal yang disampaikan tersebut, Jaro Ade sudah mempersiapkan formulasi khusus. ”Insya Allah untuk masalah pendidikan dan lapangan pekerjaan, itu sudah masuk tujuh program andalan kami,” ujarnya.
Terkait pendidikan, calon bupati nomor urut 3 ini telah menyiapkan program pendidikan plus-plus. Jaro Ade memastikan pendidikan akan diberikan secara gratis bagi anak-anak di Kabupaten Bogor.
Tak hanya itu, bantuan untuk pembangunan pondok pesantren Salafiah pun akan ikut dibantu setiap tahunnya dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp200 juta.
”Dan untuk lapangan pekerjaan, kami akan menciptakan setengah juta lapangan pekerjaan buat warga Bogor, dengan mewajibkan perusahan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor merekrut warga Bogor,” pungkasnya.(gal/c)
