25 radar bogor

Mengunjungi Lilim’s Cake & Cafe, Kafe Kekinian di Kota Bogor

LILIM’S Cake for Radar Bogor BIKIN CERIA: Pengunjung Lilim’s Cake & Cafe memperlihatkan kue yang juga disajikan unik.
LILIM’S Cake for Radar Bogor
BIKIN CERIA: Pengunjung Lilim’s Cake & Cafe memperlihatkan kue yang juga disajikan unik.

BOGOR-RADAR BOGOR,Kota Bogor memang identik dengan wisata kuliner. Tak aneh, jika belakangan menjamur kafe-kafe yang menawarkan menu unik. Bahkan, kafe kekinian itu pun menyediakan tempat nyaman dengan interior menarik untuk foto-foto. Salah satunya, Lilim’s Cake & Cafe di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bogor Tengah, Kota Bogor.

Menikmati bakso dengan kuah panas berisi mi kuning dan bihun, mungkin sudah biasa. Di sini, bakso yang disajikan dengan kuah dingin berupa asinan. Begitu pun mi tektek atau goreng yang disajikan dalam mangkuk. Tampilan berbeda justru disajikan Lilim’s Cake & Cafe untuk menu-menunya. Selain nama menu unik, misalnya bakso beranak secara caesar, bakso beranak ketuban pecah, mie tek tek tumpah atau mie terbang, kafe milik Mifta Amelia ini juga menyajikannya dengan menarik.

Sebut saja mie tek tek tumpah, pengunjung atau customer benar-benar akan disuguhi mi yang tampak tumpah dari mangkuknya. Lalu, yamin ketok palu. Pelanggan yang memesan menu itu benar-benar diberi palu agar bisa memecahkan mi yamin yang tertutup itu dengan palu.

Menurut Mifta, dirinya sengaja menyediakan menu-menu dengan nama dan tampilan unik agar pengunjung penasaran dan ingin kembali lagi. “Bisnis di bidang kuliner itu cukup ketat. Kalau tidak inovatif dan memberikan pelayanan yang bagus, kita akan ditinggalkan dan dilupakan customer,” ujar alumnus SMKN 3 Bogor ini.

Ia menuturkan, awal mula men­ciptakan menu mie ter­bang karena memang pe­nyajian minya seolah-olah terbang berada di atas, tidak di dasar mangkuk. Mie terbang sendiri, menjadi menu andalan karena hanya ada di kafenya, yang saat itu masih berbentuk mini cafe.

Sementara untuk bakso beranak, lanjut mantan karyawan hotel di Jakarta ini, sebetulnya sudah ada di beberapa tempat. Tapi, dirinya menciptakan inovasi baru dengan penam­bahan nama. “Beranak itu kan melahirkan. Ada yang caesar, normal, dan karena ketuban pecah. Maka nama bakso beranak pun lebih variatif di sini, tentu isinya pun berbeda sesuai namanya,” terangnya.

Kendati begitu, Mifta mene­gaskan, dari sisi rasa tetap menjadi prioritas. Begitu pun harga yang masih bisa dijangkau warga metropolis. Ia juga mengatakan jika kafenya selalu menyediakan menu baru setiap bulan. Itu pun merupa­kan masukan dan usulan dari para customer. “Menu-menu baru ini agar customer tidak bosan,” tambahnya.

Kekinian dari Lilim’s Cake & Cafe tidak hanya pada menu. Desain interior ruangannya pun dibuat menarik. Mulai dari warna ruangan yang berbeda dari masing-masing lantai, hingga wallsticker unik dan menarik mata yang tertempel di dinding samping sofa. Suasana itu, tak hanya menambah betah berlama-lama tapi juga menjadi spot menarik untuk swafoto atau foto-foto bersama.

Tak ketinggalan, kafe berlantai tiga ini juga menyediakan smooking area, area ulang tahun, musala hingga fasilitas ayunan dan perosotan untuk pengunjung yang membawa anak-anak.

“Selain di tempat duduk, di area belakang kami juga dipasang wallpaper menarik agar pengunjung bisa swafoto dan foto-foto bersama,” tambahnya.(pia)