BOGOR–RADAR BOGOR,Perjalanan Ali Imran (39) si pencopet ulung, berakhir di kantor polisi. Ali diserahkan ke polisi setelah aksinya di dalam angkot dipergoki warga.
Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Syaifuddin Gayo menerangkan, peristiwa itu terjadi kemarin (19/3). Pelaku asal Kampung Baru Lebak 4/7 Cibokor, Cibeber Cianjur, ini beroperasi di angkutan umum.
Pelaku menyasar pelajar dengan mengikutinya di angkot trayek 02 Jalan Otto Iskandar. Saat itu, korban, Maya Ariska (18) bersama temannya Dinda Shelya (17), menaiki angkot. Maya yang merupakan siswa SMK Sagamulia, hendak pulang ke rumahnya di Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
“Ketika Maya dan temannya berada di angkot, tiba-tiba korban merasa handphone-nya diambil karena ada yang meraba saku depannya,” kata Gayo kepada Radar Bogor.
Melihat korban curiga, penumpang angkot lainnya mendengar dan membantu menginterogasi pelaku. Melihat ada copet di angkotnya, sang sopir berhenti di jalan. “Karena takut dihakimi massa, handphone milik pelapor diberikan tersangka kepada korban,” katanya.
Pada saat kejadian, warga melaporkan ke petugas yang berpatroli di jalan. Pelaku langsung digelandang ke Polsek Bogor Tengah. Atas kejadian ini, Gayo mengimbau agar penumpang lebih waspada dalam menyimpan barang berharganya. “Berhati-hati dengan barang pribadi. Jika mengalami tindakan kriminal, langsung lapor polisi di lapangan,” imbau Gayo.(don/c)
